Aleix Espargaro: Kenapa Saya Dihukum Sedangkan Morbidelli Tidak?

RiderTua.com – Setelah melakukan start yang bagus dari posisi 13, Aleix Espargaro duel melawan Brad Binder di Buriram. Keduanya bersentuhan sehingga membuat pembalap Red Bull-KTM itu harus keluar dari lintasan. Para stewards FIM MotoGP bereaksi dengan cepat dan Espargaro menerima long lap penalti yang membuatnya kehilangan banyak poin. Pada akhirnya dia finis ke-11 di Sirkuit Internasional Chang meski dengan winglet yang patah saat crash dengan Brad Binder. “Tidak mudah untuk melihat cukup banyak di lap pertama, tapi saya kuat. Saya senang karena saya membuat beberapa posisi. Saya berada di posisi 6 atau 7 di belakang Enea dan memiliki kecepatan yang kuat. Sangat kesal karena saya harus melakukan penalti lap yang sangat panjang setelah kontak dengan Brad. Aku kehilangan banyak waktu,” ujar rider berusia 33 tahun itu kesal.

Aleix Espargaro: Kenapa Saya Dihukum Sedangkan Morbidelli Tidak?

Mengenai insiden dengan Brad Binder, Aleix mengungkapkan, “Di trek lurus, saya ada di sebelahnya. Tapi dia lepas rem dari luar, jadi ada kontak. Saya tidak bisa menghindari kontak, jadi kami saling bersentuhan. Dalam kondisi hampir tidak ada visibilitas dan ketika sulit untuk menyalip, memberikan hukuman penalti seperti itu, saya tidak tahu apakah itu benar.”

“Morbidelli dua kali menabrak saya di lap terakhir. Saya tidak tahu apakah dia sedang mencari kontrak untuk tahun depan, tetapi dia menabrak saya dua kali. Benar-benar tidak dapat dipercaya dan tidak dapat dipahami. Dia tidak menerima long lap penalti. Tidak apa-apa karena itulah balapan, tapi saya tidak mengerti hukuman saya. Saya telah melihat banyak situasi dengan Martin, Bezzecchi dan lainnya, itulah balapan,” imbuh suami Laura Montero itu marah.

Sebelum balapan, Aleix Espargaro sempat berdiskusi dengan race director. Bukankah pembalap Aprilia itu ingin memulai balapan? “Saya kesal dengan pembalap lain. Saya berkata kepada Loris (Capirossi), ‘Treknya bagus, kami bisa balapan, tapi tolong bersihkan trek lurus antara tikungan 3 dan 4. Ada banyak air yang mengalir di atas trek dan kami tidak memiliki visibilitas’. Tidak benar, saya tidak mau membalap,” jelasnya.

Kemudian pembalap asal Spanyol yang tinggal di Andorra itu menambahkan, “Fabio (Quartararo) berkata kepada saya, ‘Kita tidak bisa banyak melihat’. Jadi saya menjelaskan kepadanya bahwa, dia harus memberi tahu penanggung jawab jalannya balapan. Kita tidak boleh duduk di atas motor dan mengeluh tentang hal itu setelah crash. Para race director dan orang-orang dari komisi keselamatan ada di grid start, jadi itu bagus bahwa kami dapat memberi mereka umpan balik langsung. Mereka dapat meningkatkan trek, mereka bergerak 5 menit dan melakukan yang terbaik.”

Di klasemen keseluruhan, Aleix mampu mendulang 5 poin dari Fabio Quartararo. Itu positif, bukan? “Ya, itu hal terbaik berikutnya hari ini. Yang terbaik adalah saya pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga saya, hal lain adalah saya berhasil menyalip Fabio. Saya sangat termotivasi karena saya bernasib buruk di dua balapan terakhir. Meski demikian, saya mengumpulkan poin dan sekarang siap balapan di Australia dan Malaysia, kami akan bersenang-senang,” jawab kakak Pol Espargaro itu.

“Fabio masih yang harus dikalahkan. Tapi tiga pembalap Ducati juga bisa memenangkan gelar. Tidak akan mudah bagi mereka untuk menangani semuanya. Saya berharap Aprilia akan bertarung untuk memperebutkan gelar dengan tiga pembalap di masa depan. Namun, itu tidak akan mudah bagi mereka semua, Fabio ada di depan dan kami hanya terpaut 20 poin. Saya senang,” pungkas Papa si kembar Max dan Mia itu.