Gigi Dall’Igna: Panigale adalah ‘Saudara Sepupu’ Desmosedici Pecco

Ducati Corse RiderTua.com – Gigi Dall’Igna percaya bahwa kehadiran Ducati dalam kompetisi,seperti di MotoGP dan WorldSBK, menguntungkan motor produksi pabrikan Italia yakni Ducati Panigale.. Bahkan dia menyebut motor produksi jalan raya yang dijual di pasaran itu adalah sebagai ‘saudara sepupu’ Desmosedici yang sekarang dipakai oleh Pecco Bagnaia dan Jack Miller. Ducati sangat terkenal dengan inovasinya di MotoGP. Kekuatan mesin V4-nya adalah keunggulan bersejarah dan pabrikan Italia itu adalah pelopor dalam pengembangan aerodinamika dan perangkat seperti perangkat holeshot, yang penting saat ini untuk mencapai hasil yang baik. Masing-masing perkembangan ini telah menghasilkan keuntungan di trek lurus, tujuan permanen bagi insinyur mereka, Gigi Dall’Igna.

“Tentu saja ada banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan, tapi saya percaya bahwa kecepatan adalah hal mendasar untuk sebuah motor balap, apakah itu Superbike atau MotoGP.. Jelas lebih mudah menyalip pembalap di trek lurus daripada di tikungan, dan kebalikannya juga benar… disalip di trek lurus itu menjengkelkan, pembalap kemudian harus mengambil risiko lebih untuk mencoba mengejar posisinya (membalasnya),” kata general manager Ducati Corse kepada media GPOne.

Menemukan kompromi terbaik untuk menciptakan motor yang kuat di trek lurus yang cepat jelas penting dan itu selalu menjadi salah satu hal yang dicari Ducati. Dall’Igna merasakan sebuah emulasi di MotoGP, yang mendorong para insinyur untuk melampaui diri mereka sendiri dan memperkenalkan inovasi.. “Ide selalu datang ketika Anda menghadapi orang lain. Sulit untuk memiliki ide sendiri (tanpa tantangan). Itu selalu merupakan keseluruhan situasi, peristiwa yang berfungsi untuk memunculkan untuk ide-ide baru dan mereka selalu muncul dari menghadapi orang lain dan dari campuran pikiran dan situasi.”

Sepeda Motor dengan Teknologi MotoGP

Munculnya solusi teknis baru sangat berguna untuk meningkatkan model produksinya. Dall’Igna melihat Panigale yang dijual di pasaran sebagai saudara sepupu Desmosedici.. “Mesin Panigale berasal dari mesin MotoGP. Semua studi termodinamika, pada pipa, ruang bakar, dll., dibuat berdasarkan studi MotoGP kami. Ada oleh karena itu banyak (teknologi) MotoGP di Panigale. Ada juga banyak dalam hal elektronik karena semua strategi yang kami kembangkan pada waktu tertentu di MotoGP kemudian dialihkan seperti di Panigale.”

“Dan bahkan hari ini ada banyak Ducati Corse dalam pengembangan elektronik motor, dan dalam aerodinamisnya karena sirip (winglet) benar-benar berasal dari yang kami miliki pada suatu waktu di MotoGP ketika masih memungkinkan memakai sirip. Dan kemudian semua ukuran sasis disiapkan, dipikirkan dan dikembangkan oleh kami, di Ducati Corse, sesuai dengan berbagai tes di trek. Jadi ada banyak DNA Corsica dan MotoGP Ducati di Panigale .”

Ducati menerapkan filosofi transfer teknologi ini tidak hanya untuk MotoGP tetapi juga untuk kategori lain, seperti WorldSBK dan segera di MotoE, yang menawarkan tantangan rekayasa dalam divisi balap mereka sendiri. Mesin yang digunakan di Superbike secara langsung berasal dari motor produksi  tetapi menawarkan kebebasan yang berbeda dengan MotoGP, berguna untuk menjelajahi area lain.

“Dari segi elektronik, Superbike saat ini jauh lebih bebas daripada MotoGP karena tidak ada software tunggal.. Di Superbike, masih ada perangkat lunak internal yang terus kami kembangkan dan kami terus berusaha mencari solusi, peningkatan sehingga pembalap kami melaju lebih cepat dan lebih aman,” kata Dall’Igna.

Akhirnya Gigi menutup wawancara dengan mengatakan, “Jadi kami mencoba mengembangkan dan menggunakan kebebasan yang diberikan oleh kedua kejuaraan (MotoGP dan WSBK) untuk meningkatkan dan belajar, karena dalam hidup sangat penting untuk belajar dan mengembangkan hal-hal baru, ide-ide baru.”