Categories: MotoGP

Marc Marquez: Mugello Trek yang Selalu Menyulitkanku

RiderTua.com – Di GP Mugello akhir pekan ini, Marc Marquez akan menunggangi prototipe baru dan berharap mampu meraih podium pertamanya musim ini. Sejauh ini rider Repsol Honda itu hanya satu kali menang di sirkuit Tuscany-Italia itu. Dimana dia sudah ambil bagian di MotoGP sejak musim 2013, dan balapan pada 2020 dibatalkan tetapi saat itu Marc menderita cedera. “Mugello selalu menjadi sirkuit di mana saya kesulitan dengan gaya balap saya. Saya sudah mengalami kesulitan di sini sejak di Moto2 dan bahkan di Moto3. Tapi kita harus melihat, bagaimana saya melanjutkan balapan dengan motor baru di sini. Musim ini tidak bisa diprediksi.

Ada balapan di mana kami sangat percaya diri, tetapi kemudian kami mengalami masalah. Seperti contoh di Qatar, saat itu kami tidak mengharapkan apa pun, tetapi kemudian kami menyuguhkan balapan yang luar biasa. Jadi saya tidak bisa mengatakan apa yang diharapkan di sini. Saya belum tahu bagaimana feeling kami di FP1 nanti,” ujar rider berusia 29 tahun itu.

Marc Marquez: Mugello Trek yang Selalu Menyulitkanku

Marc Marquez tiga kali finis di tempat ke-6 dalam 4 balapan terakhir dan finis di tempat ke-4 di Jerez. Pembalap Repsol Honda itu menempati peringkat 10 terpaut 48 poin di bawah pemuncak klasemen Fabio Quartararo.

Apa yang diharapkan Marc dari GP Italia? “Itu pertanyaan yang menarik. Tahun lalu, Mugello adalah trek di mana saya banyak mengalami kesulitan. Trek ini sangat sulit dan menuntut. Saya tak sabar untuk menggunakan motor baru kami, kami akan menunggangi prototipe di sini. Sepertinya motor baru ini lebih baik dari versi sebelumnya, di tikungan dia mulus dan cepat. Tapi kami harus menunggu FP1. Maka kita akan lebih memahami di mana posisi kita,” jawab kakak Alex Marquez (LCR) itu.

Beberapa waktu yang lalu, Marc Marquez mengeluh bahwa ride height devices dan winglet membuat manuver menyalip menjadi semakin sulit. Pendapat Marc itu mendapat dukungan dari KTM dan lainnya. Tapi 8 pembalap Ducati tidak setuju dengannya, jadi tidak akan banyak yang berubah.

“Tentu saja sulit, bahkan tidak mungkin untuk mengambil keputusan dengan suara bulat. Karena kami adalah kompetitor dan pembalap yang mempunyai mesin terbaik ingin membukukan top speed yang tinggi. Tim yang punya aerodinamika terbaik tidak ingin mengambil apa pun dari bodi aero dan ingin melanjutkan aturan ini. Dan jika kita punya sistem holeshot yang bagus atau rear ride height device, kita ingin terus balapan dengan sistem ini. Oleh karena itu tidak mungkin mencapai kebulatan suara. Tapi itu juga bukan tugas kita. Kami hanya mengungkapkan pendapat kami,” ujar Juara Dunia MotoGP 6 kali itu.

Marc Marquez menambahkan, “Tetapi kemudian mereka yang bertanggung jawab atas kejuaraan dunia ini, termasuk pabrikan, yang harus memutuskan ke arah mana mereka ingin pergi. Apakah mereka ingin lebih dan lebih ke arah prototipe atau mereka juga ingin memperhatikan pertunjukan, manuver menyalip, balapan yang menarik dan sebagainya. Saya baik-baik saja. Minimal diperlukan aerodinamis. Ini membuat balapan dengan kecepatan tinggi lebih aman. Kami juga membutuhkan kontrol traksi. Tapi harus ada aturan yang jelas dan itu terbukti sulit.”

Rekan setim Pol Espargaro itu menjelaskan, “Dan kami membutuhkan batasan tertentu. Jika tidak, fitur teknis baru akan selalu muncul. Ini membuat catatan waktu lebih cepat, tetapi penonton TV tidak menyadarinya, mereka tidak menyadari apakah kita membalap setengah detik lebih cepat atau lebih lambat. Mereka hanya melihat manuver menyalip, seperti terakhir kali di Kejuaraan Dunia Superbike di Estoril. Berapa banyak overtake antara Johnny dan Toprak yang kita lihat di balapan ini? 10? Atau 15? Balapan Kejuaraan Dunia seperti ini sangat menarik, ada banyak menyalip, saya suka itu.”

“Saya nonton balapan Estoril di rumah. Mereka yang bertanggung jawab harus memahami apa yang kita butuhkan untuk masa depan. Tetapi tidak mudah untuk menemukan kompromi yang tepat yang mendamaikan keinginan para pembalap, pabrikan dan penonton serta apa yang kita butuhkan untuk masa depan,” pungkas Marc Marquez.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Marco Bezzecchi : Kami Belum Mencetak Satu Poin Pun di Sprint Race

RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…

25 April 2024

Mengenai Citroen e-C3 yang Mendapat Nol Bintang Dari Global NCAP

RiderTua.com -Citroen memang sudah dikenal dengan line-up mobilnya yang berkualitas, tapi dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan ini juga berlaku…

25 April 2024

Jadwal MotoGP Jerez 2024

RiderTua.com - Jadwal MotoGP Jerez 2024.. Usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat, balapan MotoGP kembali ke tanah Eropa. 'Gran Premio…

25 April 2024

Bermesin 2 Silinder Harganya Rp 60 Jutaan, Suzuki Rilis GSX-250R Model Baru

RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…

24 April 2024

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024