RiderTua.com – Honda Mobilio dulu diandalkan di segmen low MPV di Indonesia. Namun kini model tersebut tak terlalu diunggulkan lagi dan sudah beralih ke segmen lain. Honda Mobilio menjadi andalannya di segmen fleet. Apalagi hanya tersisa satu varian yang ada dalam lini produk Honda di Tanah Air.
Baca juga: Honda HR-V Kini Inden Sampai Empat Bulan!
Honda Mobilio Jadi Andalan di Segmen Fleet
Mobilio menjadi andalan Honda sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2014 silam. Saat itu model ini dihadirkan untuk melawan model sekelasnya seperti Avanza, Xenia, sampai Ertiga. Pada tahun pertamanya, Mobilio sanggup menjual hingga ribuan unit per bulannya.
Namun beberapa tahun setelahnya, perlahan Mobilio mulai tersisih oleh model yang lebih modern seperti Xpander dan Confero. Makin lama Mobilio terus menurun penjualannya, bahkan kini hanya puluhan unit yang terjual. Keadaan ini juga diperparah dengan adanya penurunan kondisi di pasar serta krisis chip semi-konduktor.
Makin Sedikit Peminatnya?
Hal ini membuat Honda Prospect Motor (HPM) terpaksa mengurangi jumlah varian yang disediakannya dan menyisakan satu varian, yaitu trim S manual. Varian ini hanya ditujukan untuk segmen fleet, yaitu segmen bagi konsumen yang biasanya memborong banyak mobil dan dijadikan sebagai kendaraan dinas. Biasanya perusahaan taksi atau instansi pemerintah yang membeli mobil fleet.
Walau hanya ada satu varian yang tersisa, HPM menegaskan kalau mereka takkan menyuntik mati Mobilio. Mereka melihat segmen fleet masih cukup menjanjikan jika dibandingkan dengan segmen LMPV. Jelas karena persaingan di segmen MPV sudah semakin ketat, dan penjualan Mobilio sudah tak semaksimal dulu.
Mobilio sempat dihentikan produksinya agar memberi ruang bagi Brio, BR-V, dan HR-V yang memiliki banyak peminat di Indonesia. Namun sepertinya itu belum bisa memenuhi pemesanannya karena waktu tunggu indennya bisa mencapai empat bulan.
