Categories: MotoGP

Brad Binder Butuh Petukaran Data Antar Pembalap KTM

RiderTua.com – Brad Binder mengawali musim MotoGP 2022 dengan hasil positif. Pembalap Red Bull KTM itu finis di posisi ke-2 di Qatar dan juga finis di posisi 8 di Mandalika dan Las Termas. Tapi saat balapan di Austin dia hanya finis di posisi ke-12. Kemudian dia gagal finis lantaran crash di Portimao. Menjelang seri ke-7 GP Prancis, Brad Binder menempati peringkat 8 dalam klasemen dengan mengantongi 48 poin. Binder berbicara mengenai pertukaran data antar pembalap KTM. “Ambil informasi yang diperlukan dari (semua) data KTM,” ujarnya.

Brad Binder Butuh Petukaran Data Antar Pembalap KTM

Pada balapan terakhir di Jerez, Brad Binder finis di posisi ke-10, kalah 20 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia (Ducati). Rider Red Bull KTM itu punya ‘love-hate relationship’ dengan trek di Jerez sejak terjun kelas MotoGP. Kecepatan sudah cukup untuk bekal bertarung, tapi hasil masih jauh dari yang diinginkan.

Selama balapan, Binder kesulitan dengan getaran kuat pada RC16-nya. “Saya selalu cepat di Jerez, tetapi di kelas MotoGP saya tidak pernah balapan dengan bersih di trek ini. Saya sudah tiga kali crash disini. Saya membuat dua kali kesalahan pada 2020 dan tahun lalu semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Meski demikian, saya selalu cepat. Sekarang dengan masalah ini, membuatnya sangat sulit untuk bertarung dengan pembalap terdepan,” kata pembalap asal Afrika Selatan itu.

Meski begitu, kakak pembalap WithU Yamaha Darryn Binder itu tetap tenang dan termotivasi. Brad menegaskan, “Sangat penting untuk mencetak poin di setiap balapan karena akan semakin dekat di kejuaraan dunia. Sayangnya saya membuat kesalahan di Portimao, itu bukan hari saya.”

Di Texas, KTM punya masalah besar. Apakah Binder berpikir ada lebih banyak trek di mana KTM tidak akan bekerja dengan baik? “Kita akan segera mengetahuinya. Sejauh ini Texas merupakan balapan terberat bagi kami. Saya tidak berpikir, kita akan lebih sering mengalami hal ini. Tapi kita lihat saja nanti,” imbuh rider berusia 26 tahun itu.

“Kami melihat semua data dan informasi dari pembalap lain, tapi saya berusaha untuk tidak terlalu detail melihatnya. Jika seseorang mencoba sesuatu yang benar-benar berbeda, mereka memberi tahu saya dan kami akan memeriksanya. Tim saya mengendalikan segalanya, mereka merangkum poin terpenting dan saya mendapatkan informasi yang saya butuhkan,” pungkas Brad Binder.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024