RiderTua.com – Takaaki Nakagami mengeluh motor sulit dihentikan sebelum tikungan 5 Argentina. Apakah motor RCV terbaru mengalami masalah dengan distribusi berat? karena setelah bahan bakar di tangki berkurang, gejala sulit dikendalikan hilang, wah. Pada hari Kamis, pembalap MotoGP asal Jepang itu masih mengira akan menonton GP Argentina dari rumah. Berkat jadwal yang tertunda (latihan bebas hari Jumat ditiadakan), rider berusia 30 tahun itu tiba di paddock pada Sabtu pukul 9 pagi (waktu setempat) dan langsung menetapkan waktu terbaik di FP1.
Pembalap LCR Takaaki Nakagami dan Alex Marquez mencetak 5 poin kejuaraan untuk Honda di Termas de Rio Hondo. Dalam balapan tersebut, Taka hanya berhasil menempati posisi ke-12, namun tetap menjadi pembalap Honda terbaik. Sementara itu rekan setimnya Alex Marquez hanya finis di urutan ke-15. Pembalap Repsol Pol Espargaro, crash saat dia berada di posisi ke-4. Dan rider pengganti Marc Marquez, Stefan Bradl finis di tempat ke-19 .
Taka start dengan baik dari posisi 10 di grid, bahkan di awal balapan dia berada di posisi 6. Tapi dia tidak mampu mempertahankan posisi ini. “Start dan dua lap pertama bagus, tapi setelah itu feeling bagian depan berbeda dengan latihan. Sangat sulit untuk menghentikan motor, terutama sebelum Tikungan 5 setelah back straight,” katanya.
“Sangat sulit, saya sering keluar jalur dan bagian depan aus di apex tikungan. Hanya di beberapa lap terakhir, saya merasa sedikit lebih baik ketika bahan bakar di tangki berkurang. Tetapi sangat sulit untuk mempertahankan kecepatan yang konsisten dan performa yang kuat pada rem. Saya mengalami masalah dalam balapan, terutama di zona pengereman yang keras,” imbuh Taka.”
Taka menambahkan, “Saya sedikit kecewa dengan performa saat balapan. Saya mengharapkan lebih, setidaknya 0,1 atau 0,2 lebih cepat dalam hal kecepatan balapan. Itu sangat sulit, terutama karena feeling di bagian depan tidak bagus. Saya hanya membuat posisi pada dua lap pertama, setelah itu mereka menyalip saya dan saya tidak bisa berbuat apa-apa.”
Sejak awal balapan hal-hal tidak berjalan sesuai rencana untuk rekan setimnya Alex Marquez. “Di tikungan pertama saya sempat menyenggol Marco Bezzecchi, jadi saya harus menjauh. Masalah utamanya adalah kurangnya grip pada roda belakang. Saya mencoba yang terbaik, tapi itu balapan yang sulit, sayangnya saya tidak bisa menebusnya,” lanjut pembalap adik Marc Marquez itu.
Alex hanya menempati peringkat 20 dalam klasemen setelah 3 seri. “Itu baru balapan ketiga, masih banyak balapan di depan kita. Kami harus terus melaju dan percaya bahwa balapan berikutnya akan lebih baik. Kami harus terus melaju,” tegas juara dunia dua kali itu (2019/Moto2 dan 2014/Moto3).
This post was last modified on 6 April 2022 15:53
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment