Categories: MotoGP

Pecco Bagnaia: Bukannya Tidak Ingin Menguji Lagi Tapi Terlalu Banyak

RiderTua.com – Pecco Bagnaia: Bukannya tidak ingin menguji lagi tapi terlalu banyak… Kritik yang dilontarkan rider MotoGP asal Italia itu tentang cara kerja Ducati membuat ‘riak gelombang’ setelah awal musim yang gatot alias gagal total di Qatar. Manajer tim Davide Tardozzi dengan cepat mencoba untuk menenangkan keadaan dan secara terbuka membela rider murid VR46 itu. Sebelum melakoni seri ke-2 GP Indonesia di Mandalika, rider berusia 25 tahun itu mengkonfirmasi, “Ducati tidak perlu meminta maaf kepada saya, kami adalah tim. Kami membicarakannya di dalam garasi, semuanya jelas. Kami tidak perlu meminta maaf untuk apa pun.” Runner-up 2021 itu ingin mengoreksi pernyataannya dan menjelaskan pendekatannya yang ‘klasik’.

Pecco Bagnaia: Bukannya Tidak Ingin Menguji Lagi Tapi Terlalu Banyak

Pecco Bagnaia mengatakan, “Saya ingin menjelaskan. Ya, sebelumnya saya bilang terlalu banyak menguji. Tapi pesan yang tersampaikan adalah saya tidak ingin menguji lagi. Bukan seperti itu maksud saya. Saya menyadari bahwa kita harus melakukannya seperti itu di tim pabrikan. Mungkin karena saya kesal, karena semua pertanyaan tentang tim saya dan segalanya. Saya mungkin juga cukup bersemangat setelah balapan dan mengatakan hal-hal yang pesannya kurang tepat. Pokoknya akhir pekan ini bisa jadi cerita yang berbeda.”

“Saya punya waktu untuk bersantai di rumah. Itu bukan pekan yang mudah, kami bekerja keras, tetapi saya menjalani sesi latihan yang menyenangkan di Mugello dan masih di ranch VR46 pada hari Sabtu. Jadi saya punya waktu untuk berpikir dan bersantai dengan pacar saya, anjing kecil kami dan dengan teman-teman saya,” imbuhnya sambil tersenyum.

Analisis GP Qatar menunjukkan bahwa Ducati GP22 baru tidak hanya memiliki masalah besar di awal race, tetapi juga kalah dalam top speed. “Itu tidak masalah, itu normal bahwa kita harus memahami segalanya. Kita tidak punya banyak waktu untuk mengembangkan semuanya. Tapi saya tidak ingin mendengar lagi bahwa kami memiliki motor tercepat, karena sekarang semua pembalap berada di level yang sama,” tegas murid Valentino Rossi itu.

Pecco menjelaskan pendekatannya pada balapan akhir pekan ini di Mandalika. “Pekerjaan saya adalah memahami kondisi dan ban, serta melihat apa yang harus kami lakukan dengan elektronik. Ban baru sangat keras, ditambah aspal baru. Set-upnya oke, saya tidak ingin mengubah apa pun lagi, itu adalah cara klasik saya bekerja tahun lalu,” ujar rekan setim Jack Miller.

Apakah Pecco berpikir itu sudah cukup? “Ya, saya lebih suka menyesuaikan diri dengan kondisi ketimbang mencoba membiarkan motor melakukannya. Karena kita dapat membuat lebih banyak perbedaan. Pekerjaan saya adalah melahap lap sebanyak mungkin dengan ban, dan memilih satu untuk terus dikerjakan. Kualifikasi akan sangat penting, tetapi dalam hal keausan ban, akan lebih penting lagi untuk dapat melakukan lebih banyak lap secara konsisten,” jawab Pecco.

Pecco menambahkan, “Motor yang saya gunakan di sini akan identik dengan yang saya gunakan di Qatar. Karena mulai dari FP4 kami sudah berhasil menyelesaikan banyak hal. Tentu saja, ketika kita memiliki sesuatu yang baru, kita harus memahaminya terlebih dahulu agar dapat menggunakannya 100 persen. Kami fokus pada itu dan kami berhasil di Qatar.”

“Sekarang kita akan melihat bagaimana kelanjutannya di sini. Saya pikir kami telah membuat langkah maju yang besar dalam hal feeling, dibandingkan dengan tes. Bahkan, kita baru akan mengetahuinya dalam beberapa hari ke depan. Pada hari Jumat itu juga tergantung pada kondisinya, tetapi pada hari Sabtu kami pasti akan memiliki gagasan yang lebih jelas tentang segalanya.”

“Menurut saya, ini adalah trek yang bagus bagi kami dalam hal tata letak, dengan banyak tikungan cepat. Dalam tes, Honda dan Yamaha sangat cepat, tetapi kita harus menunggu dan melihat akhir pekan ini karena banyak ‘kartu’ yang bisa diubah,” pungkas Pecco.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024