Remy Tinggal di Spanyol Sejak Usia 13 Tahun

RiderTua.com – KTM meluncurkan RC16 dalam livery Tech3 untuk Remy Gardner dalam presentasi tim via online. Pembalap berusia 23 tahun itu bersiap untuk musim pertamanya di MotoGP. Rookie MotoGP itu menjelaskan mengapa dia memilih untuk tidak mudik ke Australia dan tetap tinggal di Spanyol selama musim dingin. Dia juga berbicara tentang rekan senegaranya Casey Stoner dan Jack Miller. Remy Gardner berujar, “Saya tinggal di Spanyol sejak berusia 13 tahun,”.. itulah alasannya kenapa dia jarang ‘mudik’ karena semua ada di Spanyol (pacar, hewan peliharaan, keluarganya, bahkan hobinya)…

Meski Liburan Remy ‘Ogah’ Mudik Australia

Remy Gardner sudah tinggal di Spanyol selama 10 tahun atau tepatnya saat dia masih berusia 13 tahun. Untuk itulah dia telah fasih berbahasa lokal. Kini dia tinggal bersama pacarnya di Sitges, di barat daya Barcelona.

Tidak seperti rekan senegaranya Jack Miller, Remy tidak mudik ke Australia bahkan selama liburan musim dingin. Meski begitu, rider kelahiran Sydney itu tidak akan mengatakan bahwa dia melupakan tanah kelahirannya itu. “Tetapi jika kita ingin balapan di Kejuaraan Dunia, kita harus tinggal di Eropa,” ujar Juara Dunia Moto2 2021 itu.

“Sulit karena kami balapan 10 bulan dalam setahun. Itu memberi saya waktu 2 bulan jika saya ingin kembali ke Australia. Tetapi kita harus berlatih setidaknya selama sebulan dan kita harus melakukannya di Barcelona. Karena kita memiliki segalanya di sana. Itu hanya memberi kita waktu sebulan untuk bersantai di rumah di antara balapan terakhir. Lalu kita harus membereskan barang-barang dan kemudian terbang ke Australia selama seminggu juga bukanlah hal yang mudah. Sulit dalam hal waktu,” jelas Gardner.

“Saya bahagia tinggal di Spanyol. Saya punya pacar saya di sini, anjing saya dan keluarganya. Jadi sekarang hidup saya di Barcelona tetapi saya masih memiliki darah Australia dalam diri saya dan aksen saya!” imbuh rider berusia 23 tahun itu.

Saat Remy ditanya, apakah dia berteman akrab dengan Jack Miller? Dia menjawab, “Ya. Dia tinggal di Andorra, agak jauh. Dia pria yang baik.”

Bagaimana rasanya melihat Juara Dunia MotoGP dua kali Casey Stoner kembali ke paddock pada akhir tahun lalu? Remy menjawab, “Itu bagus. Senang bisa bertemu Casey lagi. Dalam beberapa tahun terakhir kita tak mendengar kabarnya, tetapi saya ngobrol dengannya di Portugal. Massimo adalah kepala krunya yang terakhir. Dia datang ke garasi saya lalu kami duduk dan ngobrol mungkin selama 1,5 jam hanya membahas tentang motor. Bagaimana mengendarai motor balap, betapa buruknya elektronik dan hal-hal seperti itu. Aku juga tidak menyukainya, dia benar!”

“Pertemuan itu bagus. Dia memberi saya beberapa tips yang juga membantu saya di motor Moto2. Alangkah baiknya jika Casey lebih sering ada di paddock. Dia benar-benar pria yang baik. Saya pikir orang sering meremehkan apa yang dia lakukan dan dari mana dia berasal. Ini sangat mengesankan.”

“Dia pindah ke Inggris lalu ke Eropa, sebagai seorang pemuda dan tinggal di sebuah van kemping. Dia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa, dia mendapat banyak tekanan dari keluarganya dan sebagainya. Dan dia berhasil mengatasi itu semua. Menurut saya, itu cukup mengesankan,” pungkas putra pembalap Wayne Gardner itu.