RiderTua.com – Hingga saat ini, Suzuki salah satu yang belum punya tim satelit. Apakah menurut Mir masalah terbesar Suzuki karena tidak memiliki tim lapis kedua di MotoGP?.. “Itu bukan masalah terbesar yang kita miliki. Ya, itu adalah sesuatu yang bisa membantu kami, tapi itu bukan masalah terbesar. Yang penting, kedua pembalap pabrikan mendapatkan materi dan hal-hal terbaik untuk berada dalam posisi bertarung. Tapi jika kita tidak bisa berada di level itu, maka tidak ada gunanya mengirim dua motor tambahan (satelit) ke trek,” katanya.
Suzuki harus memainkan perannya dengan paket teknis yang patut diperhatikan untuk tahun 2022. Shinichi Sahara akan terus memainkan peran ganda sebagai pemimpin proyek dan manajer tim, dengan dukungan orang internal. Dan saat ini perkiraan memiliki tim satelit dalam jangka pendek masih jauh dari kata terwujud. Tapi itu bukan alasan, “Ini bukan masalah terbesar yang kita miliki. Yang penting kedua pembalap resmi mendapatkan materi terbaik. Jika kita gagal berada di level tertentu, tidak masuk akal untuk menambah dua motor tim satelit ke trek,” kata Mir sedikit bijak.
Namun ada ekspektasi untuk tes IRTA pertama di Sepang, ketika Joan Mir dan Alex Rins akhirnya bisa menguji prototipe MotoGP 2022. Di Jerez, mereka berdua mengatakan puas dengan pembaruan, tetapi tidak terlalu antusias. Sedemikian rupa sehingga Mir akan memikirkan untuk pindah tim untuk kejuaraan berikutnya, ajakan Honda sulit untuk diabaikan. Bahkan jika dulunya ada konfrontasi dengan Marc Marquez semua akan baik-baik saja jika mereka sudah ‘satu atap’. Selain itu, RC213V terbaru juga akan berubah secara radikal. Cocok dengan masa adaptasi Mir dan sekaligus pengenalan motor baru bagi semua pembalap Honda, bukan dia saja..
