Jawaban Cerdas Luca Marini Tentang Target 2022

RiderTua.com – Pembalap yang waktu kecilnya gemesin ini sekarang sudah berusia 24 tahun, membalap dengan nomor start 10 di tim VR46, dia menantikan hal-hal yang lebih besar dan lebih baik di musim berikutnya. Musim MotoGP 2021 adalah tahun yang tenang bagi rookie MotoGP Luca Marini, karena pembalap VR46 Ducati melakukan debutnya di kelas utama dengan tanpa hiruk pikuk, meskipun sebelumnya dia adalah runner-up Moto2 musim 2020, saat itu selisih poin dengan Bastianini cuma 9 poin. Menunjukkan dia juga punya potensi, namun untuk memulai sebagai rookie dia lebih tenang dan tidak terburu-buru gaspol.. (Luca adalah satu-satunya pembalap MotoGP yang menyelesaikan setiap balapan musim ini), jelas menghemat biaya perbaikan motor crash.. 😀

Toh tanpa itupun dia sudah mendapatkan fasilitas motor spek full-factory (GP22) tahun depan.. Meskipun jelas tahun depan dia bukan pemula, waktu belajar sudah usai dan harus memiliki beberapa pencapaian-pencapaian.. Luca Marini adalah pembalap cerdas, selalu berpikir tentang apa yang akan dia katakan..

Terlihat dari hasil-hasilnya sepanjang musim 2021, dengan awal yang lambat di luar poin di Qatar diikuti oleh peningkatan yang mencolok saat dia menemukan performanya. Marini menyelesaikan musim ini sebagai penantang 10 besar yang konsisten dan sebagai satu-satunya pembalap yang menyelesaikan setiap balapan musim ini, itu adalah tahun yang sudah diperkirakan oleh banyak orang termasuk Marini sendiri.

“Saya juga mengharapkan situasinya seperti ini.. Saya ingin menjadi sedikit lebih kuat dalam balapan, karena saya merasa bisa melakukan sesuatu yang lebih di sana. Tetapi karena banyak situasi, tidak mungkin untuk berbuat lebih banyak. Setiap akhir pekan sedikit lebih baik. Jika saya melihat kembali ke seluruh musim, seperti ini’ katanay dikuitp dari the Race.

Secara Bertahap

Marini melakukan sesuatunya secara bertahap, dan di luar peningkatan bertahap, masih ada lebih dari satu momen yang menonjol bagi rookie, dengan penampilan yang kuat di Red Bull Ring dan di balapan kandang di Misano…

“Saya cukup senang misalnya dengan hasil GP Austria, memang karena saya beruntung tetapi juga berani (wet race), dan fokus penuh untuk tidak membuat kesalahan (jatuh)..” ujarnya.

Namun di balapan kering Luca juga punya potensi, “Di Misano, terutama Misano 2, adalah akhir pekan terkuat tahun ini. Saya bisa menjadi salah satu dari lima atau enam pembalap teratas sepanjang akhir pekan dan saya menyelesaikan balapan di urutan kesembilan. Itu adalah akhir pekan yang sangat bagus dan saya bangga akan hal itu,” tambahnya..

Marini mengatakan dia bahkan lebih senang dengan apa yang dia pelajari di sepanjang musim rookienya dan bersemangat tentang kesempatan untuk menerapkan pelajaran tahun 2021 untuk tahun depan, ketika dia memakai motor dengan spek full-factory 2022 yang baru…

“Saya telah berkembang di semua sektor.. Bukan beberapa detail spesifik yang saya pelajari lebih baik daripada yang lain, itu adalah pertumbuhan pribadi yang penting. Saya tidak banyak berharap setelah pindah dari Moto2 ke MotoGP, ini dunia yang sama sekali berbeda.  Jadi sekarang saya sudah mengerti banyak hal, itu jauh lebih baik. Saya telah banyak berkembang di banyak hal, dan sekarang hanya mengerjakan dua atau tiga detail kecil,” yakinnya.

Target Tahun Depan?

“Kurang lebih target musim ini sesuai dengan apa yang kami lakukan. Saya tidak mengharapkan sesuatu yang istimewa, tetapi saya pikir tahun depan kami dapat melakukan sesuatu yang hebat.”

Satu hal yang membuat Luca Bahagia adalah dia masih sempat satu trek dengan kakaknya Valentino Rossi.. “Senang rasanya berbagi dengannya musim terakhirnya.. Saya sangat bangga tiba di MotoGP dalam waktu yang cukup awal sehingga saya bisa menghabiskan waktu di trek bersamanya (dengan Rossi),” pungkasnya..