Jangan Lupakan Joan Mir..!

RiderTua.com – Semua orang membicarakan Bagnaia dan Marquez tapi posisi ketiga Joan Mir adalah hasil yang luar biasa.. Dia mengejar dengan mesin inline-4 tanpa shapeshifter, ride height device dan lintasan lurus sepanjang hampir 1 km yang merupakan makan empuk mesin V4.. Bahkan awalnya, Joan Mir kehilangan terlalu banyak waktu saat melawan Aleix Espargaro di GP Aragon (Aleix sulit disalip, tidak sangat cepat, tapi selalu rapi di racing line, cocok sebagai blokade). Sehingga dia tak bisa mengejar Pecco Bagnaia dan Marc Marquez.

Jangan Lupakan Joan Mir

Tim pabrikan Suzuki Ecstar dan Joan Mir merayakan kesuksesan yang gemilang tahun lalu. Pembalap asal Spanyol itu mengejutkan dengan performanya yang konsisten dan sempurna sehingga berhasil memenangkan gelar juara dunia. Saat itu Mir hanya memenangkan satu balapan MotoGP, sementara Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli masing-masing tiga kali menang. Dan juga di musim ini, pembalap Mallorcan berusia 23 tahun itu adalah salah satu pemimpin di hampir setiap balapan. Musim ini, Mir 9 kali finis di 5 besar dalam 13 balapan, 4 kali dia berada di urutan ke-3, satu kali finis ke-2. Dan di klasemen hari ini, dia tergelincir kembali ke posisi ke-3, tapi dia mengungguli rekan setimnya Alex Rins dengan 89 poin yang mengesankan.

Setelah 23 lap, Joan Mir hanya terpaut 3,9 detik di belakang pemenang Bagnaia (Ducati). Dia bisa bersaing dengan Bagnaia dan Marc Marquez jika saja Aleix Espargaro tidak menghalanginya di beberapa lap pertama. Atau apakah Aprilia terlalu kuat untuk Mir?

“Aleix tidak lebih kuat dari saya, tapi pada awalnya dia ada di depan saya,” kata pembalap Suzuki itu sambil tertawa.

“Saya melihat Aprilia sangat kuat saat berakselerasi. Dia juga mampu mengerem motor dengan sangat baik dan mendapat manfaat dari perilaku menikungnya yang baik. Selalu sulit untuk menyalip motor seperti itu. Dulu saya bisa dengan mudah menyalip Aprilia di trek lurus. Sekarang saya mengalami kesulitan, tapi setidaknya tetap dekat. Kita harus mengusahakannya.”

Tentu saja, posisi start ke-7 di grid bukanlah titik start terbaik untuk perburuan 23 lap. “Jika saya bisa start dari baris kedua hari ini dan bertahan di grup terdepan, mungkin ada opsi pada akhirnya. Tapi kami tidak berhasil di baris ketiga,” imbuh Mir.

Saat Joan Mir ditanya, apa dia diharapkan dari Suzuki GSX-RR untuk trek Misano yang berkelok-kelok?.. Mir menjawab, “Saya harap saya mendapatkan beberapa part baru untuk balapan sehingga saya bisa lebih kompetitif. Kami membutuhkan materi yang lebih baik. Saya harap tempat ketiga ini hari ini menandai awal dari sepertiga akhir musim yang bagus. Di Misano, menurut saya lintasannya bagus. Tahun lalu saya berada di sana dengan cepat, kuat, dan konsisten. Saya antusias menyambutnya.”

Joan Mir tidak menggunakan perangkat ride height device di Aragon. “Kami harus meningkatkannya. Suzuki sedang mengerjakannya. Mungkin akan selesai untuk akhir pekan mendatang. Kami tetap membutuhkan perangkat ini,” pungkas Mir.