Puig: Marquez Kembali ke Potensi Aslinya!

RiderTua.com – Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig yakin Marc Marquez hampir mencapai potensi penuhnya setelah berjuang untuk kemenangan di MotoGP Austria sebelum crash. Duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Pol Espargaro menyelesaikan balapan GP Spielberg-2 di tempat ke-15 dan ke-16. Tetapi juara dunia 8 kali itu sempat bertarung di barisan terdepan sebelum turun hujan dan berganti motor. Pembalap berusia 28 tahun itu kemudian jatuh sesaat setelah keluar dari pit. Marc bergegas mengambil motor dan kembali melaju, namun sayang hanya mampu finis ke-15. Melihat performa Marc Marquez yang sudah mampu berduel di barisan terdepan bahkan sempat memimpin balapan, manajer Repsol Honda Alberto Puig punya pandangan jika ada tren peningkatan.

Puig: Marquez Kembali ke Potensi Aslinya!

Alberto Puig mengatakan, “Tentu saja hasil akhirnya tidak bagus. Tetapi jika kita melihat balapannya Marc, kita dapat melihat bahwa dia mampu bersaing dengan para pembalap top. Bahkan jika dia dalam posisi yang kurang menguntungkan dan berada di sana di trek kering. Ini tak hanya penting bagi Marc Marquez, tetapi juga penting bagi Tim Repsol Honda. Karena kami memahami bahwa dia akan menemukan jalan kembali ke potensi aslinya.”

Ini juga berlaku untuk RC213V, yang masih punya beberapa potensi. “Tapi kami terus bekerja untuk meningkatkan motor. Kami belum cukup sampai di sana, tapi kami sedang menuju ke sana,” imbuh pria berusia 54 tahun itu.

Pabrikan motor terbesar dunia itu menegaskan performa dari ujung tombak Marc Marquez. “Hal positifnya adalah Marc mampu duel dengan pembalap top sepanjang balapan. Tetapi hal negatifnya, tentu saja kecelakaan menjelang akhir balapan,” rangkum manajer tim asal Spanyol itu.

“Saya pikir keputusan tentang ban belakang adalah pilihan yang baik, berbeda dari biasanya. Tetapi Marc dan timnya mengerti apa yang mereka butuhkan,” katanya, mengacu pada ban soft.

Di sisi lain, Pol Espargaro menghadapi masalah. “Chemistry antara Pol dan motornya adalah poin negatifnya. Dia jauh dari potensinya dan dia tidak bisa menggunakan potensi motornya. Dia menderita, kita harus nyaman dengan motornya dan mengatasi situasinya,” imbuh Puig berterus terang.

Faktor penentu dalam balapan flag to flag pada race hari Minggu pada akhirnya, tidak hanya mengeksploitasi potensi, tetapi juga strategi. Pembalap Red Bull KTM Factory Brad Binder berhasil meraih kemenangan, karena tidak beralih ke RC16 keduanya dengan ban hujan meski hujan turun semakin deras. Di sisi lain, duo Repsol-Honda adalah termasuk di antara pembalap yang masuk ke pit.

Puig menambahkan, “Saya pikir dalam situasi ini kita tidak dapat mengetahui strategi mana yang terbaik. Kita hanya tahu itu setelah balapan, dan kemudian hanya pembalap yang tahu. Ini bak lotere. Terkadang kita mendapatkan keberuntungan yang kita butuhkan dalam situasi itu sehingga risikonya dihargai. Berbicara memang mudah, melakukan itu yang rumit. Seperti itulah yang terjadi pada hari Minggu.”

Dalam dua minggu kedepan, GP Silverstone pada 29 Agustus sudah menanti. “Silverstone adalah trek yang sangat sulit, trek yang sangat panjang, cepat, tapi keren. Kami melakoni balapan dalam kondisi hujan di Austria, tetapi di Inggris kondisinya bisa lebih dingin yang membuat segalanya sedikit lebih rumit. Yang penting, kami telah mengumpulkan lebih banyak data selama dua minggu terakhir dan dapat menentukan bahwa Marc kembali ke standarnya selangkah demi selangkah,” tegas Puig.