Danilo Petrucci: Semua Pembalap Menyalip Saya

RiderTua.com – Danilo Petrucci: Semua pembalap menyalip saya… Pada balapan pembuka musim GP Qatar-1, pendatang baru tim Tech3-KTM Danilo Petrucci tersingkir lebih awal. Dan pada uji kekuatan kedua di sirkuit Losail-Qatar itu lagi-lagi dia harus menelan kekecewaan, karena semua berjalan tak sesuai rencana. Pembalap berusia 30 tahun itu harus start dari posisi ke-17 di grid, di balapan dia bertarung di lintasan lurus dengan ‘senjata tumpul’. Pada akhirnya dia harus puas finis di posisi ke-19. Apakah pengaruh tubuhnya yang bongsor?

Danilo Petrucci: Semua Pembalap Menyalip Saya

Dalam perburuan posisi di 22 lap tersebut, Petrux bertemu dengan pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami, seperti yang dijelaskan pembalap Italia itu setelah melewati garis finis dalam diskusi medianya. “Saya mencoba untuk mengatur setidaknya satu manuver menyalip. Karena selain di trek lurus, Taka secara signifikan lebih lambat dari saya. Aku menyalipnya, tapi kemudian dia ganti menyalipku di trek lurus. Kemudian dia menabrak winglet saya di tikungan,” ungkap pembalap asal Terni-Italia itu.

Kurangnya kecepatan di straights (trek lurus) juga menyiksa Danilo Petrucci dalam pertarungan melawan rival lainnya. “Kami tentu tahu balapan akan sulit, tapi kami tidak menduga itu akan sulit. Semua pembalap menyalip saya di trek lurus, semua pembalap bisa menyalip, saya terlalu lambat. Itu masalah. Dibandingkan dengan KTM lainnya, saya selalu kalah 0,3 detik,” keluhnya.

Dan pembalap berusia 30 tahun itu menambahkan, “Itu adalah balapan yang sangat sulit bagi saya. Kami memperhatikan pada sesi latihan bebas bahwa boros ban. Dalam balapan, saya benar-benar kesulitan dengan motornya. Saya masih bisa berakselerasi, tetapi pada garis start-finish saya kehilangan semua di trek ini.”

“Motornya bekerja dengan baik, tapi kami kehilangan terlalu banyak waktu saat berakselerasi. Kami juga mengalami defisit pada top speed. Aku tidak bisa mengikuti pembalap teratas, semua pembalap berhasil menyalip. Kami melakukan pengereman dengan baik, tetapi saya selalu memasuki tikungan dengan kecepatan yang terlalu tinggi. Dari lap ketiga, ban sudah sangat panas. Kami harus mengatasinya.”