Categories: MotoGP

Miguel Oliveira: Seperti Balapan Melawan Tembok…

RiderTua.com – Miguel Oliveira memberi gambaran saat tes seperti balapan melawan tembok, dalam artian ‘menabrak dinding’ karena menghadapi penghalang, yang tidak dapat diatasi dalam pegembangan motor selama tes… “Kami kehilangan terlalu banyak waktu di sektor pertama. Tapi kami masih bisa bersaing dalam balapan,” kata bintang KTM Miguel Oliveira setelah menjalani tes hari keempat di Losail-Qatar. Pasukan KTM sepertinya setengah pasrah “Kekuatan KTM kami tidak muncul di trek Qatar. Merek lain jauh lebih baik di sini. Kami harus menerima fakta ini,” kata Oliveira.

Miguel Oliveira: Seperti Balapan Melawan Tembok

Selama tiga hari tes Qatar, Miguel Oliveira selalu menjadi pembalap tercepat dari kuartet KTM. Tetapi pada tes keempat hari Kamis, tidak ada pembalap KTM yang masuk 15 besar. Pembalap asal Portugal itu harus dikalahkan oleh rekan setimnya Brad Binder yang finis di tempat ke-16. Sementara Oliveira hanya duduk di posisi ke-18 dengan 1,491 detik di belakang pembalap tercepat Maverick Vinales.

Dia pun menanggapi hal ini, dia berkata, “Pada tes hari Kamis, saya merasa cukup nyaman dengan motor. Tapi sayangnya itu tidak tercermin dalam catatan waktu. Kami selalu membayangkan bahwa kami memiliki potensi untuk hasil yang lebih baik, itu sudah terjadi pada hari Rabu.”

“Tapi kami tidak bisa mendapatkan hasil maksimal dari paket terbaik kami di semua sektor selama tes. Itu sebabnya kami masih belum punya banyak waktu untuk mencapai puncak. Tak seperti yang diharapkan. Kami sekarang harus menemukan solusi yang lebih baik dan memanfaatkan paket kami dengan lebih baik.”

 

“Kita seperti menabrak tembok (menghadapi hambatan). Kami dapat meningkatkan motor dalam langkah-langkah kecil, tetapi sejauh ini kami belum meraih berhasil yang besar,” keluh pembalap Red Bull KTM, yang menyelesaikan Kejuaraan Dunia 2020 di tempat ke-9n.

“Setiap perubahan tidak tentu bisa berdampak positif. Situasi kami sedikit menyakitkan, tetapi kami tidak menyerah. Kami juga mencoba beberapa bagian baru. Dan satu hal yang jelas, jika saya memiliki motor yang telah dicoba dan diuji, kami dapat berkonsentrasi penuh pada set-up, itu selalu lebih mudah dan sederhana. Tapi di sini kami memiliki dua tugas untuk diselesaikan, jadi kami membuat kemajuan lebih lambat.”

“Motor kami siap untuk musim ini. Kami cukup senang dengan paket yang kami miliki tahun lalu,” kata Miguel, yang mendominasi final di GP Portugal pada 22 November: posisi terdepan, rekor lap, dan kemenangan start-to-finish.

Kecepatan Ducati Luar Biasa

Oliveira melanjutkan, “Tapi kami selalu senang menerima pembaruan kecil untuk lebih meningkatkan performa kami. Tapi kekuatan KTM kami tidak muncul di trek Losail. Merek lain jauh lebih baik di sini. Kami harus menerima fakta ini. Kami harus tetap tenang. 1,4 detik di belakang, itu bukan akhir dari dunia. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa kami dapat meningkat. Saya berharap kami bisa mendapatkan hasil maksimal dari materi pada balapan nanti. Saat ini kecepatan balapan adalah kekuatan besar kami.”

“Kami kemungkinan besar akan kehilangan waktu di sektor pertama, ada tikungan tajam. Di sana saya harus memiliki grip dan juga tikungan yang bagus. Di sisi lain, kami tetap bertahan dengan cukup baik di tikungan yang mengalir. Kami kompetitif di sana. Tetapi jika saya kehilangan lebih dari satu detik, saya memiliki sedikit kelemahan di semua tempat. Saat ini kami mengalami kesulitan paling banyak di bagian pertama trek.”

“Dalam hal jeda waktu, segalanya terlihat lebih baik pada dua hari pertama akhir pekan lalu.Yakni ketika saya hanya kehilangan 0,7 detik. Tetapi prediksi selalu sulit dibuat dengan tes semacam itu. Ducati selalu cepat di sini baik dalam tes dan kualifikasi. Kecepatan tertinggi mereka sangat mengesankan.”

“Tapi bagaimana saya bisa mengatur power dalam balapan dengan konsumsi bahan bakar terbatas? Seberapa baikkah saya di awal lomba melakukan pengereman dengan tangki penuh? Ini adalah topik yang rumit. Kami tidak terkejut dengan perbedaan top speed. Kami tahu kami masih bisa kompetitif dan bersaing. Bahkan di trek lurus.”

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024

Alasan BMW Belum Umumkan Harga i5 di Indonesia

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…

28 Maret 2024

Mobil Baru Mercedes-Benz yang akan Diluncurkan di Indonesia Tahun Ini

RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…

28 Maret 2024