Categories: MotoGP

Rossi Pernah ‘Membuang’ 2 Mesin dan Start dari Pit Lane

RiderTua.com – Valentino Rossi pernah ‘membuang’ 2 mesin dan memilih start dari pit lane di MotoGP Aragon 2011. ( menunggu 10 detik start). Sementara Maverick Vinales yang menggunakan mesin keenam (tambahan) di Valencia 2020 ( jelang 3 seri terakhir). Dan karenanya dihukum dengan start dari pit lane juga karena masalah yang sama. Hasil akhir Vinales finish di posisi ke-13, start menunggu 5 detik (aturan baru). Jika Vinales habis mesin karena mesin rusak.. Ada apa dengan Rossi dulu yang tidak memakai sisa dua mesin yang masih bagus?

Rossi Pernah ‘Membuang’ 2 Mesin dan Start dari Pit Lane

Maverick Vinales berbicara tentang musim terburuk dalam karirnya pada tahun 2020. Seri Valencia adalah titik terendah: pembalap Yamaha harus start dari pit lane. Karena di Jerez pada FP3 dia kehilangan mesin dan kemudian cukup banyak mempengaruhi mesin lain dengan jatah lima mesin yang disegel.

Valentino Rossi finis di urutan ke-10 setelah start dari pit lane (menunggu 10 detik).. Banyak yang bertanya kenapa Rossi di tim pabrikan Ducati kehabisan mesin di GP Aragon 2011 (di 4 seri terakhir)?

Pada tahun 2011, Insinyur Filippo Prezioso (Direktur Teknik Ducati) awalnya bersikeras melakukan percobaan sasis karbon monocoque (yang gagal). Dalam konsep ini, mesin 800 cc V4 Desmo berperan sebagai bagian dari penyangga (support). Sehingga lengan ayun dan suspensi benar-benar dibaut ke mesin. Jadi motor ibarat menyatu dengan mesin yang sulit dipisahkan sebagai ‘satu unit paket balap’.

Meskipun Ducati GP11 mengalami sejumlah modifikasi selama tahun 2011. Di MotoGP Aragon 2011, Ducati ​​memulai peralihan dari monocoque karbon ke sasis aluminium. Seperti yang digunakan pada saat itu oleh Yamaha, Honda dan Suzuki. Rossi mengatakan saat itu konsep baru ini masih mengikuti filosofi Ducati karena lengan ayun langsung menyatu ke ‘rumah mesin’.

GP12.minus-one

Valentino Rossi saat itu sudah mencoba prototipe 2012 dengan mesin 1000 cc dan airbox yang jauh lebih besar selama tes pribadi di Mugello dan dia menyukainya. Menurutnya versi baru Ducati GP12 memberinya perasaan yang lebih baik dengan ban depan. Itu sebabnya dia tidak pernah menyentuh motor dengan monocoque karbon di Aragon dan lebih suka dengan motor versi aluminium kedua. Dilansir speedweek, model ini mereka sebut “GP12.minus-one” karena merupakan hibrida (campuran) antara motor versi 2011 dan 2012.

Adaptasi nonstop ini tidak kompatibel dengan motor yang awalnya digunakan. Oleh karena itu, mesin baru harus selalu disegel kembali dengan penyangga mesin yang sesuai, meskipun mesin Desmosedici bekas masih jauh dari masa pakainya ( km sedikit).

Kepala kru Rossi, Jeremy Burgess, mengatakan tentang penalti mesin itu. “Kami mengucapkan selamat tinggal pada musim 2011 sejak lama. Kami sekarang menganggap sesi latihan MotoGP pada hari Jumat dan Sabtu sebagai test ride (motor 2012). Dan balapan pada hari Minggu sebagai jangka panjang,” katanya.

Rossi Pernah ‘Membuang’ 2 Mesin dan Start dari Pit Lane

Engine Mount Berbeda

Setelah start dari posisi 13 di Aragon, Rossi dan Ducati memutuskan di Aragon untuk membawa mesin ketujuh ke dalam alokasi dan menyegelnya. Mesin ini dipasang pada motor pengganti Ducati. Jadi ada mesin baru untuk balapan berikutnya, dan memulai start dari pit lane di posisi ke-13 bukanlah kerugian besar.

“Sasis depan baru hanya bekerja dengan mesin yang kami gunakan di Misano,” kata Rossi saat itu. Sayangnya, karena konversi sasis. Tim Rossi tidak lagi dapat menggunakan dua mesin yang hampir dikatakan masih baru.. Karena keduanya memiliki engine mount yang berbeda dan tidak cocok dengan sasis baru model “GP12.minus-one”.

Jadi penyebab Rossi kehabisan mesin meskipun masih ada 2 mesin yang masih bagus adalah karena dua mesin itu tidak sama “Engine Mount” nya.. Dulu Valentino hanya diperbolehkan turun ke lintasan 10 detik setelah lampu hijau. Sementara saat ini ‘waktu tunggu‘ adalah 5 detik.

This post was last modified on 10 Januari 2021 07:03

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024