RiderTua.com – Yamaha semakin cepat di Aragon-2. Mungkin sebagian penonton berharap Rins mampu menyalip Morbido di lap akhir seperti dengan Marc Marquez saat di Silverstone 2019.. Meskipun Suzuki Rins lebih cepat dari Minggu lalu. Franco Morbidelli menyelesaikan 23 lap Aragon-2 dengan 41’47.652. Sementara Alex Rins di Aragon-1 dengan 41’54.391, artinya Yamaha lebih cepat dari lap tercepat Suzuki … Sementara defisit motor Suzuki kedua (Mir) sebagai pemuncak klasemen yang awalnya +2.644 detik semakin tergerus Yamaha dengan 5,376 detik.. Hal ini diucapkan pemimpin klasemen saat ini, usai balapan seri ke-11 di MotoGP Aragon. Dan di 3 seri terakhir apakah nasibnya akan serupa?.. Musim yang sulit untuk diprediksi…
Karena Fabio Quartararo hanya menempati posisi ke-8, pembalap Suzuki Ecstar itu mampu meningkatkan keunggulannya sebagai pemuncak klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP. Dari 6 menjadi 14 poin di posisi ke-3, dengan 137 poin.
Dengan posisi ketiga, Mir mampu meningkatkan keunggulannya dari 6 menjadi 14 poin atas Quartararo. Start dari posisi 12 di grid, pembalap asal Spanyol itu mampu langsung melesat ke posisi ke-7 di lap pertama. Mir mengatakan, “Jika Anda mulai dari belakang, maka untuk naik ke podium sangat sulit.”
“Selain itu, kami balapan untuk akhir pekan kedua berturut-turut di Aragon. Di atas kertas, banyak pembalap yang sangat cepat. Pada awal perlombaan, saya mencoba untuk kehilangan waktu sesedikit mungkin dan menyalip secepat yang saya bisa.”
“Ketika saya hanya memiliki dua lawan di depan saya, saya mencoba untuk menutup celah. Tapi aku tidak punya apa-apa. Kecepatan saya serupa, tidak lebih baik. Saya berharap bahwa saya akan memiliki lebih banyak untuk ditawarkan menjelang akhir balapan, tetapi ternyata tidak.”
Tahun ini Mir telah menunjukkan beberapa perburuan peringkat yang mengesankan untuk mengejar ketertinggalan. Tetapi defisitnya di MotoGP Teruel menjadi semakin besar dan bertambah menjadi 5,376 detik.
“Akhir pekan lalu ban belakang saya bekerja lebih baik di sini. Kondisinya berbeda, ban lebih cepat rusak. Dan kecepatannya lebih tinggi. Jadi menjelang akhir, saya tidak bisa mengejar ketinggalan seperti yang saya lakukan di Barcelona. Selain itu, Franco sangat berhati-hati dengan ban belakangnya, saya perkirakan akan melambat, ” kata Mir..
This post was last modified on 26 Oktober 2020 10:10
RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…
RiderTua.com - Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh…
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
Leave a Comment