RiderTua.com – Valentino Rossi berujar…. “Kami harus siap sejak balapan pertama”.. Pembalap Italia itu kini sedang bekerja untuk mempersiapkan musim MotoGP 2021. Dari sisi mesin dia juga berharap Yamaha memberikan paket terbaik dan tidak bermasalah seperti tahun lalu dialami semua pembalap Yamaha (mesin dan elektronik)… Tujuannya lainnya adalah meraih podium ke-200 di kelas premier. Valentino Rossi secara total mengumpulkan 235 podium (1996-2020), Marc Marquez 134 (2008-2019), Andrea Dovizioso 103 (2003-2020)..
Musim MotoGP 2021 merupakan tantangan besar bagi Valentino Rossi. Pindah ke Yamaha Petronas justru tidak akan membuatnya lebih santai seperti jalan-jalan di taman. Juga bukan hanya sedang parade untuk menyapa para penggemar, karena tribun kemungkinan besar akan tetap kosong lagi tahun ini.
Tujuan utamanya adalah meraih podium ke-200 di kelas premier. Menambah kesuksesannya di ketiga kategori tersebut, The Doctor mengumpulkan 235 top 3 finish atau podium yakni: 21 podium di 250cc dan 15 di 125cc. Rossi mengumpulkan total 89 kemenangan antara kelas 500cc dan MotoGP, sebuah pencapaian berharga yang diselesaikan dengan 61 tempat kedua dan 49 tempat ketiga. Pencapaian yang saat ini tidak dapat didekati oleh siapa pun. Yang terdekat adalah Jorge Lorenzo di 114 podium, Marc Marquez di 95.
Sekarang sepertinya tidak akan mudah untuk meraih rekor demi rekor, tapi Valentino Rossi tidak menyerah. Setelah liburan singkat, dia kembali ke peternakan untuk mengadakan pesta. Dan untuk berlatih dengan teman-temannya yang lain dari Akademi VR46. Tantangan yang berat menunggunya di tahun 2021. “Kami harus siap sejak balapan pertama. Saya harus bekerja keras untuk diri saya sendiri. Kami harus meningkatkan beberapa bidang, misalnya sesi kualifikasi, yang sangat penting sekarang.
Selaian perbaikan pada tingkat pembalap, juga dari sudut pandang teknis. Pasalnya, Yamaha YZR-M1 memperlihatkan beberapa kekurangan, selain kasus klep mesin. Kesalahan yang tidak bisa dimaafkan untuk merek terkenal seperti Yamaha. “Seperti biasa kami juga akan mendorong Yamaha dan kami akan berusaha melakukan pekerjaan dengan baik di musim dingin untuk dapat meningkatkan di aspek tertentu,” tambahnya.
Di musim terakhir MotoGP awalnya terlihat menjadi motor terbaik di grid, dengan kemenangan ganda di Jerez dan sapu bersih podium di Jerez-2. Kemudian mereka harus mengurangi power dari mesin inline-4, grip belakang hilang lagi. Top Speed juga tidak pernah menjadi keunggulan Yamaha M1. Dan jika cornering menjadi kekuatannya hingga 2019, kini merek lain telah dikalahkan Suzuki. Untuk Valentino Rossi, selain terlalu banyak kesalahan, juga karena positif sakit. “Kami benar-benar kesulitan dengan grip di roda belakang. Ini adalah poin terpenting selain apa yang harus Anda lakukan dengan top speed … Menurut saya, pabrikan lain telah meningkatkannya. Untuk menjadi kompetitif, kami juga harus meningkat, ” pungkasnya.
This post was last modified on 24 Desember 2020 07:52
RiderTua.com - Lambretta, merupakan pabrikan motor asal Italia yang punya desain skutik klasik legendaris. Baru-baru ini mereka telah meluncurkan skutik…
RiderTua.com - Davide Brivio, Manajer tim Trackhouse itu bertujuan untuk mempertemukan mantan pembalap Suzuki Joan Mir dan Alex Rins dalam…
RiderTua.com - Carlo Merlini, manajer tim Gresini, antusias usai podium diraih Marc Marquez di Jerez. Kemenangan keenam tim satelit di…
RiderTua.com - Francesco Guidotti, manajer tim KTM, menyampaikan pendapatnaya setelah tes terakhir, apakah kita akan melihat motor KTM RC16 yang…
RiderTua.com - Pada balapan terakhir Moto2 di Jerez, Joe Roberts berhasil memimpin klasemen. John Hopkins yang merupakan salah satu pembalap Amerika…
RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…
Leave a Comment