Categories: MotoGP

Mir: Rengkuh Gelar dengan Sabar dan Main Aman?

RiderTua.com – Joan Mir, penuh dengan startegi untuk rengkuh gelar dengan sabar dan terlihat main aman dan tak memaksa. “Saya tak akan ubah strategi di 3 balapan terakhir…” ujarnya.. Tidak ada pembalap lain yang berhasil meraih podium di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 sebanyak pembalap Suzuki Ecstar ini. Pembalap Spanyol itu bisa berpeluang menjadi juara dunia tahun ini, meski tanpa pernah memenangi balapan satu pun.

Joan Mir: Rengkuh Gelar dengan Sabar dan Main Aman?

Joan Mir (tim Suzuki Ecstar), sudah kantongi podium sebanyak 6 kali dalam 11 seri musim ini, melebihi dari siapa pun. Dengan 137 poin, pembalap berusia 23 tahun itu unggul 14 dan 19 poin dari pembalap Yamaha Fabio Quartararo dan Maverick Vinales dengan 3 balapan tersisa.

Sejauh ajang MotoGP musim ini bergulir, terdapat 8 pemenang berbeda tahun ini. Hanya Quartararo (3) dan Franco Morbidelli (2) yang memenangkan lebih dari satu balapan. Luar biasa, pemuncak klasemen kejuaraan Dunia Joan Mir, bukanlah salah satu pemenangnya.

Mir: Rengkuh Gelar dengan Sabar dan Main Aman?

Bermain aman?… “Itu akan menjadi kesalahan terbesar. Siapapun bisa membuat kesalahan, tapi pada akhirnya Anda harus cepat. Dan ketika Anda cepat, Anda mengambil risiko. Anda harus menemukan keseimbangan itu. Misalnya di balapan terakhir, ada momen ketika saya pikir saya bisa mengejar mereka berdua (Morbidelli dan Alex Rins) di depan. Tetapi kemudian saya menyadari bahwa saya tidak dapat melakukannya. Jadi mengapa saya harus terus memacu dan mengambil risiko jatuh? Ketika saya tahu, saya tidak bisa memenangkan perlombaan.”

“Di lap pertama balapan, saya pasti tidak memikirkan kejuaraan. Tapi di situasi lain saya memikirkannya. Anda harus menemukan kompromi yang tepat.”

“Saya tidak akan mengubah strategi saya. Dua balapan berikutnya di GP Valencia sangat penting. Setelah itu saya ingin berada dalam situasi, di mana saya setidaknya hampir memiliki gelar di saku saya.”

Tanpa Tekanan ?

Joan Mir mengatakan, “Sekarang saya memiliki tekanan yang sama,.. Perbedaan lainnya adalah masih ada beberapa pembalap yang mampu menjadi juara. Itulah mengapa saya tidak bisa melakukan kesalahan. Di Kejuaraan Dunia Moto3 saya memiliki keunggulan besar di atas runner-up dan tidak khawatir tentang itu.”

This post was last modified on 27 Oktober 2020 09:23

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024