RiderTua.com – Ternyata helikopter buatan Kawasaki sudah lolos tes uji coba beberapa saat yang lalu. Hebatnya lagi helikopter rakitan produsen otomotif ini dioperasikan tanpa awak alias dikendalikan secara otonom. Helikopter buatan Kawasaki lolos uji coba dengan mengandalkan mesin dari Ninja H2R. Jadi bisa dibayangkan bagaimana jantung pacu dari moge tersebut mampu menerbangkan sebuah helikopter.
Memang Kawasaki sudah dikenal sebagai produsen sepeda motor dan moge, dan Ninja menjadi lini produk yang paling terkenal di seluruh dunia. Tapi jangan salah, di Jepang merek ini juga memproduksi kendaraan selain sepeda motor. Dibawah naungan Kawasaki Heavy Industries Ltd., mereka sukses mengembangkan sejumlah kendaraan berat, termasuk helikopter K-Racer.
Model ini merupakan hasil pengembangan dari Kawasaki sendiri, yang sekilas seperti helikopter kebanyakan. Tapi karena dioperasikan tanpa awak, jadi tak ada ruang kendali yang biasa ditemukan pada helikopter biasa. Memiliki satu baling-baling atau rotor utama dan dua rotor di sisi samping, K-Racer hanya mengandalkan mesin dari Ninja H2R.
Kalau belum kenal dengan Ninja H2R, motor gede full fairing ini memiliki mesin ‘super’ 998 cc DOCH 16 katup bertenaga 310 dk dan torsi 165 Nm. Sepertinya tenaga yang dihasilkan mesin tersebut sudah cukup untuk menerbangkan K-Racer. Walau sebenarnya mesin ini dikembangkan oleh Perusahaan Sistem Dirgantara.
Meski memakai mesin Ninja H2R dan berupa helikopter tanpa awak, cara kerjanya masih sama dengan helikopter kebanyakan. Rotor utama untuk menghasilkan gaya angkat sedangkan dua rotor lainnya untuk memberi gaya dorong ke depan. Perpaduan ini menghasilkan K-Racer yang mampu terbang lebih cepat dari helikopter konvensional.
Hasil data uji coba K-Racer selanjutnya akan diamati dan dievaluasi oleh Kawasaki, sehingga datanya dapat dipakai untuk pengembangan pesawat VTOL (vertical take-off and landing aircraft). Data ini juga bisa dimanfaatkan untuk sistem operasi pesawat yang terkoneksi dengan berbagai layanan. Seakan ini membuat Kawasaki menjadi pionir dari teknologi pesawat tak berawak dan VTOL untuk tahun ke depan.
This post was last modified on 8 Oktober 2020 10:21
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
Leave a Comment