RiderTua.com – Dari dua balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, dari 6 pembalap penghuni podium 1-2-3, ada 3 Ducati 2 KTM dan 1 Suzuki. Memang dimenangkan oleh pembalap bermesin V4 silinder. Suzuki mesin inline-4 terlihat keteteran meladeni beringasnya mesin Ducati dan KTM, apalagi Yamaha. Apakah sudah saatnya Yamaha mengganti mesin V4 seperti Honda-Ducati-KTM?..
Meskipun mesin-mesin V4 mendominasi, namun Joan Mir dan Valentino Rossi sepakat bahwa kemenangan ini tidak ada hubungannya dengan konsep mesin inline4 dan V4. Pertama itu memang treknya mesin V4. Ada sirkuit lain yang sangat cocok dengan mesin inline-4. Dan Yamaha bermasalah tahun ini, jujur mereka sangat buruk dalam keandalan mesin. Sehingga berakibat pada part lainnya yang harus bekerja keras dan merembet rusak atau malfunction..
Andrea Dovizioso (Ducati) memenangkan MotoGP Austria pertama di depan Joan Mir (Suzuki) dan Jack Miller (Ducati). Di MotoGP Styria, Miguel Oliveira (KTM) unggul atas Jack Miller (Ducati) dan Pol Espargaro (KTM).
Ducati dan KTM memaki konsep mesin V4, seperti halnya Honda dan Aprilia. Suzuki dan Yamaha menggunakan mesin empat silinder segaris (inline-4)selama bertahun-tahun, bahkan pernah mendominasi. Setelah baalapn kemarin, muncul pertanyaan lagi, apakah mesin inline-4 adalah konsep yang tepat untuk trek yang membutuhkan banyak power mesin?.
Sebelum balapan dihentikan Suzuki dengan Joan Mir jelas memimpin dengan 2,4 detik atas Takaaki Nakagami (Honda) dan Miller (Ducati). Jelas jika balapan tidak diulang Suzuki kemungkinan besar akan menang. Dan tidak ada yang akan membicarakan kerugian mesin inline-4 mulai kemarin di Austria.
Bukan masalah Top Speed dan mesin inline-4, kata Valentino Rossi, yang telah lama mengeluhkan mesin M1 yang lemah. “Dalam hal akselerasi, Suzuki memiliki grip yang lebih baik dari kami, dan mesinnya juga lebih cepat (power lebih besar). Saya berada di belakang Rins, di antara satu tikungan dan tikungan berikutnya dia bisa berakselerasi lebih cepat dari saya. Itu artinya Suzuki bekerja dengan cara yang benar. Kami berharap bisa meningkat. “
Suzuki tidak hanya kuat di MotoGP Austria, di balapan sebelumnya di Brno, ada Alex Rins yang kehilangan posisi ketiga dengan selisih lebih dari 0,1 detik. Brno dan Austria adalah sirkuit di mana mesin-V4 sedari dulu merajai, namun sebenarnya bisa dilawan oleh inline-4 .
“Kami memiliki motor yang hebat. Jika kami bisa memperjuangkan kemenangan di Austria bersama Suzuki, dengan power yang jauh lebih kecil daripada yang lain (mesin V4), maka itu menggarisbawahi betapa seimbangnya motor kami. Saya bangga dengan tim saya dan Suzuki. Suzuki adalah kandidat untuk gelar tahun ini, ” pungkas Joan Mir.
Jadi apakah saatnya Yamaha mengganti mesin V4 seperti Honda-Ducati?.. Jawabnya ada diatas tadi…
This post was last modified on 24 Agustus 2020 16:02
RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
Leave a Comment