RiderTua.com – Entah mengapa krisis Jaguar Land Rover masih ada walau ditengah kondisi saat ini. Merek mobil legendaris tersebut tengah diterpa berbagai masalah, selain dari hasil penjualan yang turun drastis. Sejumlah masalah itu disebut menjadi penyebab krisis Jaguar Land Rover yang terjadi. Seperti tak kebagian bantuan darurat dari pemerintah dan masih banyak lagi.
Sejak pasar otomotif global menurun drastis sejak sekitar awal tahun ini, Jaguar Land Rover (JLR) hampir tak bisa berkutik karenanya. Penjualan mobilnya terus menurun dari bulan ke bulan, bahkan hampir anjlok sekitar bulan April dan Mei lalu. Tentu keadaan ini dibuat pusing oleh JLR, sehingga membuat salah satu produksi mobil terbarunya harus ditunda.
Mobil tersebut tak lain adalah Defender model 90, yang seharusnya bisa diproduksi pada kuartal kedua tahun 2020 kini diundur hingga beberapa bulan. Dengan begitu mereka bisa menghemat biaya pengeluaran, tapi mereka masih butuh bantuan darurat dari pemerintah Inggris. Sayangnya harapan tersebut pupus setelah pemerintah setempat tak mau ‘menolong’ JLR. Kok bisa?
Pemerintah Inggris menganggap Tata Motors beserta JLR dianggap punya keuangan yang masih cukup, sehingga tak perlu diberikan bantuan. Nyatanya apa yang terjadi pada kedua perusahaan otomotif ini malah sebaliknya, dimana mereka tengah kesulitan dalam menghadapi kondisi sekarang. Bahkan dengan bantuan dana darurat sebesar Rp 10 triliun dari Negeri Tirai Bambu pun mungkin masih belum cukup.
Jadi kenapa bisa gagal begitu saja? Ternyata JLR tak menyukai aturan dari pemerintah Inggris menyangkut larangan mobil diesel di negara itu. Padahal mereka sendiri sudah punya mobil ramah lingkungan seperti Jaguar i-Pace, walau sebagian besar produknya masih mengandalkan mesin diesel. Ketika rencana tersebut gagal, maka JLR-Tata Motors akan meminta keringanan pajak bagi mereka kepada pemerintah Inggris.
JLR punya 30 ribu pekerja disana yang harus digajinya, walau pernah merumahkan 1,1 ribu pekerjanya saat kondisi tengah memburuk. Ini dilakukan demi menghemat anggaran hingga Rp 17 triliun, tapi entah mengapa masalah masih belum cepat selesai begitu saja.
This post was last modified on 18 Agustus 2020 07:54
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…
RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…
RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
Leave a Comment