Categories: MotoGP

Quartararo atau Vinales: Siapa yang Akan Menjadi Bos di Yamaha Setelah Dewa Rossi Pergi?

RiderTua.com – Walau tampak diam dan tenang, di balik layar ada manuver yang tidak sepele di tim dua garputala Yamaha. Kepada siapa ‘tongkat estafet sakti’ itu diwariskan begitu dewa Rossi akan pergi dari Yamaha?.. Memang kita belum tahu pasti kapan Valentino Rossi akan berhenti sebagai pembalap MotoGP. Namun di Yamaha, akan memasuki sebuah kondisi dimana akan mengidentifikasikan siapa yang akan menjadi bos berikutnya yang menjadi ujung tombak kalahkan Marquez. Quartararo atau Vinales: Siapa yang akan menjadi bos di Yamaha setelah Dewa Rossi pergi?

Quartararo atau Vinales: Siapa yang Akan Menjadi Bos di Yamaha Setelah Dewa Rossi Pergi?

Mulai 2017 tampaknya secara logis masa depan Yamaha didedikasikan untuk Maverick Vinales. Tetapi setelah Fabio Quartararo menunjukkan kemampuannya tahun ini, logika ini terpatahkan. Vinales merasakan sendiri, Fabio meningkatkan level permainan di Yamaha. Paruh kedua secara positif Quartararo memacu dirinya untuk lebih cepat dan cepat lagi.. Mobilisasi kru teknis juga sudah dilakukan Vinales dengan memboyong kepala teknisi baru dengan Esteban Garcia …

Kubu Yamaha akan selalu membangun kesatuan yang dinamis dan positif dalam hubungan antara Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. Bisa jadi salah satu akan ‘kalah’, mungkin juga mereka akan berbarengan muncul di barisan depan.

Pertarungan Tanpa Ampun

Maverick Vinales kini masih menang satu tingkat karena dia yang memiliki stang resmi dan dua kali menang di atas M1 di Belanda dan Malaysia. Tetapi Fabio Quartararo mungkin kalah ‘secara terhormat’ karena berlabel ‘ tim satelit’ mesin yang secara tingkatan masih nomor 2. Kita akan melihat pertarungan sesungguhnya diantara mereka tahun depan dengan motor yang sama : YZR-M1 2020.. Di antara kedua pembalap itu akan ada persaingan yang sehat. Tapi itu juga sebuah pertarungan tanpa ampun.

Vinales memahami kondisi ini, posisinya terancam, dia termotivasi kuat, dia berubah ketika dia melihat saingan di Yamaha mengalir secepat kilat di tikungan. Maverick mengelolanya dengan baik, dia justru menjadi lebih tenang, dia mengubah pendekatannya, memulai menyusun kekuatan dengan memobilisasi tim di sekitarnya. Esteban Garcia, kepala mekanik Vinales adalah salah satu senjata barunya: “Saya pikir Maverick siap untuk memperjuangkan gelar dunia.”

Jadikan Vinales Marquez-nya Yamaha

Dari sana, Esteban Garcia mengirim pesannya ke Yamaha agar memperhatikan semua yang dia (Vinales) minta, mereka membangun motor untuknya. Mereka akan siap mengalahkan Marquez dan Honda. Idenya jelas bahwa Vinales lah yang harus menjadi pemimpin ( bos) di Yamaha seperti halnya Marquez di Honda.

Memang posisi Vinales lebih kuat dibandingkan Quartararo yang di tim satelit. Namun kita tidak yakin bahwa pembalap sekaliber Quartararo akan menyerah. Dia juga akan memiliki M1 yang disebut ‘Spek-A’ pada tahun 2020 untuk juga menegaskan haknya untuk menjadi ‘bos’ di Yamaha untuk mengalahkan Marquez…

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):

  1. Cerdiknya Ducati: Zarco Mirip Crutchlow di Honda, Dikontrak Ducati, Dititipkan di Avintia
  2. Mendaki Puncak Batas Karier dan Turun dengan Halus, Marc Sebut Rossi Pembalap Hebat!
  3. Klarifikasi Johann Zarco: Sudah Teken Kontrak dan Target 2021 ke Tim Resmi Ducati
  4. Jorge Lorenzo Segera Kembali ke Motornya, Ini Buktinya !
  5. Jorge Lorenzo Sukses Bikin Kelabakan 9 Pembalap dan 4 Tim di MotoGP, Termasuk Tim MotoE, Kok Bisa?

This post was last modified on 8 Desember 2019 19:41

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Honda Pop 110i ES : Motor Bebek Unik yang Harganya Rp 30 Jutaan

RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…

8 Mei 2024

Jorge Martin : Pindah ke Honda? Semuanya Berisiko Tapi Quartararo Memperbarui Kontraknya dengan Yamaha

RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…

8 Mei 2024

Jorge Lorenzo : Pecco Bisa Mengalahkan Kecepatan Marquez Tapi Tidak dalam Hal Keberanian

RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…

8 Mei 2024

Pedro Acosta : Gas Pol di Kualifikasi

RiderTua.com - Rookie Pedro Acosta bersiap melakoni balapan GP Prancis di Le Mans sebagai peringkat 4 di klasemen MotoGP. "Kami…

8 Mei 2024

Pecco Bagnaia : Keluhan Banyaknya Tombol Datang dari Rider yang Motornya Tidak Selevel Ducati

RiderTua.com - Setelah memenangkan gelar dunia Moto2, Pecco Bagnaia naik ke MotoGP pada 2019 saat berusia 22 tahun. Rider Italia itu…

8 Mei 2024

Pecco Bagnaia : Marc Marquez Rekan Setimku? Dia akan Beradaptasi dengan Baik

RiderTua.com - Mungkinkah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi duo pabrikan Ducati 2025?Marquez termasuk di antara 3 kandidat utama untuk…

7 Mei 2024