Categories: MotoGP

Zarco Tampil Buruk Karena Diberi Motor ‘Bekas’ ?


RiderTua MotoGP – Jika kita ikuti grafik performa Johann Zarco kita akan melihat penurunan prestasi. Tentunya semua hal ada sebab akibat dan tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Zarco drop salah satunya bisa jadi ‘pecah’nya fokus dia antara Yamaha dan KTM.
Bos tim Tech3 Herve Poncharal berbicara tentang alasan melemahnya Johann Zarco sejak seri Mugello. Zarco tidak lagi mampu kembali berada di 5 besar setelah podium-2 di GP Jerez. Apakah mungkin ibarat kata Zarco tampil buruk karena diberi motor ‘bekas’..


Setelah mampu sabet podium-2 di seri Argentina dan Jerez, pembalap Tech3 Yamaha Johann Zarco tidak lagi mampu berada di top-5. Walau secara peringkat dunia di posisi-5 namun untuk seri berikutnya jika terus begini akan disalip Lorenzo dan Petrucci karena keunggulan mesin Ducati. Zarco sendiri merasa dia telah pergi dari posisi terdepan.

Bos tim Herve Poncharal juga mencoba menjelaskan kemunduran anak didiknya itu,

“Saya ingin menjelaskan dan memahaminya. Ada keseimbangan yang sangat rumit yang memastikan bahwa pembalap dan timnya merasa nyaman dengan motor. Keseimbangan ini memungkinkan pembalap untuk mendapatkan hasil maksimal dari paketnya. Segalanya terasa mudah di awal musim ini. Lebih mudah daripada sekarang. Kadang-kadang itu bahkan lebih mudah daripada orang-orang dari tim pabrikan ( Rossi dan Vinales). Tetapi semuanya menjadi lebih sulit sejak kecelakaan di Le Mans, ” kata Poncharal dilansir speedweek (23/07/18).

Tidak ada pengembangan motor buat tim Tech3

Kondisi ini sama dengan yang mereka alami tahun lalu. Di musim 2017 segalanya baik dan mudah sampai di GP Le Mans dan mulai seri Mugello hal-hal menjadi sedikit lebih sulit. Kami mengalami hal yang sama. Tapi pembalap, tim dan para fans mungkin sedikit kecewa jika dibandingkan dengan hasil dari awal musim. Motor tim satelit mesinnya tidak berkembang. Setiap pabrikan membawa beberapa pembaruan ( part baru ) selama musim ini. Motor kami tidak akan di upgrade mulai Qatar hingga Valencia. Itu bukan alasan, tapi begitulah caranya. Dan itulah yang ada dalam pikiran pembalap. Tahun lalu Zarco tidak terlalu khawatir, karena dia seorang pemula, tapi tahun ini dia menempati posisi kedua di Kejuaraan Dunia setelah Jerez GP. targetnya lebih tinggi. Tapi dia akan mengatasi itu dan belajar darinya. Tidak ada pengembangan motor artinya motor tahun lalu alias bekas ? Semoga tidak..

This post was last modified on 24 Juli 2018 18:19

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024

Toyota Avanza Masih Pimpin Segmen LMPV Meski Penjualan Menurun

RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…

23 April 2024

Lorenzo Savadori, Stefan Bradl dan Dani Pedrosa Tampil dengan Wild Card di GP Jerez

RiderTua.com - Jumlah grid MotoGP akan bertambah menjadi 25 dengan kehadiran 3 pembalap wild card di Jerez akhir pekan ini.…

23 April 2024