Sokon Serius Akan Buat Pabrik Mesin di Indonesia

RiderTua Mobil – Produsen mobil asal China DFSK Sokon (PT. Sokonindo Automobile) kelihatannya sangat serius terjun ke kancah dunia perotomotifan di Indonesia. Setelah menggelontorkan dana investasi yang mencapai jutaan dolar guna membangun pabrik perakitan serta jaringan dealer disini, kini Sokon serius akan buat pabrik mesin di Indonesia.

Baca juga: Empat Negara Terpenting Dalam Hidup DFSK Sokon

Benar-Benar Serius

Tak banyak produsen mobil yang berani membuat mesin di Indonesia. Kebanyakan para produsen itu hanya merakit saja di Indonesia, sedangkan mesin atau komponen lain yang penting harus didatangkan dari ’emak’nya produsen. Itulah salah satu penyebab kenapa harga mobil meski sudah diproduksi di Indonesia masih saja mahal.

Hal ini beda sama Sokon. Sokon Indonesia berkeyakinan kuat bisa dapet ijin dari DFSK China untuk bisa memproduksi mesin sendiri di sini. Emang sih belum bisa 100 persen. Sebagian komponen seperti engine blok, gear box atau mesin tranmisi masih harus diimpor dari China. Tapi pelan-pelan secara bertahap, Sokon Indonesia berusaha untuk bisa lebih meningkatkan menggunakan konten lokal.

Kenapa Sokon Indonesia berani berencana membangun engine plant disini ? Karena pabrik Sokon yang ada di Cikande Serang Banten masih tersedia ruang kosong dan luas sehingga cocok digunakan untuk dijadikan engine plant. Tak hanya ruang pabrik yang sudah tersedia namun juga dana investasinya sudah OK. Tinggal nunggu ijin keluar dari DFSK China.

Saat ini pabrik Sokon telah didukung kandungan lokal sebesar 25-30 persen. Jika engine plant ada disini maka paling tidak akan meningkat diatas 40 persen sudah konten lokal. Diharapkan kedepannya, kandungan lokal bisa terus meningkat sehingga harga jual mobil produk Sokon bisa lebih murah lagi.

Alexander Barus selaku CO-CEO PT. Sokonindo Automobile mengatakan

“Kalau sudah fix, nanti konten lokal di mobil kita bisa maksimum. Jadi saya ingin nanti begitu ini selesai, bisa diatas 40 persen lokal konten kita. Mau mobil yang mesin 1.8 atau 1.5 bebas. Karena kan kita sudah ada wadahnya. Bisa semua mesin mobil nanti”