Inilah Kisah Mazda yang Dulu Tak Diakui di Kampung Halamannya – Mazda merupakan satu dari produsen mobil yang terkenal di dunia. Model andalannya termasuk CX-5 dan Mazda2. Namun terselip kisah tak menyenangkan yang pernah dialami Mazda beberapa puluh tahun yang lalu di kampung halamannya.
Diawali tahun 1946, Mazda awalnya bernama Toyo Kogyo. Keberadaannya tidak diperhatikan oleh pemerintah Jepang saat itu, berbeda dengan Toyota, Nissan, dan Isuzu yang notabene sudah ada terlebih dulu.
Kenichi Yamamoto yang mulai bekerja di perusahaan tersebut (1946 ) menyadarinya dan berniat untuk ‘mengangkat derajat’ Toyo yang sangat terpuruk.
Pabriknya sendiri sangat kecil dan kotor. Pada saat Perang Dunia II masih berlangsung, Toyo Kogyo memproduksi senjata untuk tentara Jepang melawan musuh. Setelah perang usai, Toyo mulai menggeluti dunia otomotif.
Dengan Yamamoto sebagai Wakil Manajer Divisi Desain Mobil, Toyo Kogyo pun meluncurkan mobil pertama bernama Kei R360 di tahun 1960.
Ketika perekonomian dunia sempat memburuk, Jepang memilih untuk bangkit dari keterpurukan yang terjadi. Yaitu dengan mengumumkan bahwa negaranya akan menjadi pusat kekuatan ekonomi. Industri otomotif menjadi salah satu pilar tersebut. Sayangnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional hanya mengakui Toyota, Nissan, dan Isuzu sebagai produsen mobil Jepang resmi.
Tak mau putus asa, Yamamoto dan timnya mulai bekerjasama dengan produsen mobil asal Swiss, NSU. Mereka mengembangkan mesin rotary Felix Wankel yang kemudian diproduksi secara massal. Dan di tahun 1963, konsep sportcar ‘Cosmo’ mulai ditampilkan di Tokyo Motor Show, menggunakan mesin rotary yang dikatakan bisa membangkitkan era kendaraan roda empat.
Setelah Cosmo muncul Mazda RX-5 yang menggunakan mesin rotary dan dibanderol US$ 6.395 atau Rp 86 juta. Dan ‘boom’ langsung terkenal. Setelahnya Mazda mulai melakukan daur ulang komponen agar menghasilkan mobil yang baik, hasilnya berupa sebuah sportcar yang diberi nama Miata MX-5.
Walau sudah beberapa tahun berlalu dan sudah kehilangan sosok pantang menyerah dari seorang Yamamoto. Mazda ‘zaman now’ masih harus berjuang untuk menghasilkan teknologi canggih, salah satunya yaitu mesin SkyActiv-X yang sudah digunakan pada model Mazda saat ini.
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment