Categories: All News

Pertumbuhan Malaysia Lamban dan Negara Paling Pesimis di Negara Asean !

Lagi rame dan viral tagar #shameonyoumalaysia akibat kesalahan teknis yang dilakukan negara jiran itu, entah sebuah kesengajaan atau tidak namun terlihat aneh saja apakah kualitas pengetahuan umum para pelaksanannya minimal atau yang bekerja di kepanitiaan itu hanya lulusan sekolah dasar sehingga kurang cermat dan tanggap serta tidak terlihat profesional, namun sebetulnya kita harap maklum karena menurut survey ternyata orang Malaysia adalah paling pesimis di antara lima negara Asean.. nah loh…
Pertumbuhan negara Malaysia termasuk lamban dengan adanya skandal korupsi yang membebani ranah politik dan ekonomi negara itu.

Menurut data FTCR menunjukkan bahwa Malaysia jauh lebih rendah dalam prospek ekonomi dan politiknya, dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya, Pesimisme orang Malaysia secara ekonomi ini ditandai dengan lambannya pertumbuhan negara tersebut sejak krisis keuangan Asia pada akhir tahun 90-an dan berlanjut selama lima tahun ke depan, International Monetary Fund(Dana Moneter Internasional) memprediksi bahwa Malaysia akan menjadi salah satu yang paling lambat pertumbuhannya di antara lima negara ASEAN.
Walau tidak dipungkiri tetap sebagai negara terkaya di negara-negara Asean dimana perkiraan PDB per kapita mendekati $ 14.000(187 juta) pada  2022 – hampir dua kali lipat dari negara Thailand, yang menempati negara termakmur di Asena kedua.
Masalah politik yang mendera pemerintah Malaysia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir dengan skandal korupsi dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB), kini menjadi subjek investigasi di sejumlah negara asing dan menjadi isu politik utama menjelang pemilihan umum, yang akan berlangsung setahun lagi, dan mungkin inilah penyebab pesimisme politik di negara Malaysia.

Sementara Thailand menunjukkan fluktuasi sentimen politik dan ekonomi yang paling luas akibat  konflik antara pendukung dan lawan Perdana Menteri saat itu Yingluck Shinawatra pada 2014 dan berangsur menguat setelah pihak militer mengambil alih kekuasaan.
Negara Filipina, sentimen politik dan ekonomi paling positif pada kuartal ketiga tahun 2016, setelah Presiden Rodrigo Duterte menjabat, dan untuk Indonesia serta Vietnam adalah yang paling stabil selama tiga tahun terakhir.

Sumber : FT Confidential Research.(15 Agustus 2017)

 

This post was last modified on 23 Agustus 2017 05:23

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Rumor Jack Miller Ditukar Pedro Acosta Musim Ini, Ini Jawaban Bos KTM

RiderTua.com - Secara kontrak KTM dapat menukar pembalap antar timnya di tengah musim, tetapi pabrikan asal Austria itu tidak berencana…

19 April 2024

Wuling Dkk Tawarkan Diskon Untuk Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…

18 April 2024

Hyundai, Kia, dan Toyota Hadirkan Diskon Untuk MPV Mewahnya

RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…

18 April 2024

Marc Marquez Bahagia: Di Qatar Duel Melawan Martin, di Portimao Bertarung dengan Pecco!

RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…

18 April 2024

Siap Dibawa Trabasan! Modifikasi Honda CB350 RS Jadi Motor Scrambler

RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…

18 April 2024

Toyota Alphard Masih Memiliki Banyak Pesanan di Indonesia

RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…

18 April 2024