Goodbye, Fairing “Kepala Martil” Ducati !

Fairing Ducati yang fenomenal dan memberikan banyak komentar menarik dari pengamat balap selama tes pra musim di Qatar kini dipastikan tidak akan digunakan lagi  dalam balapan MotoGP, tentunya model yang ekstrim dari Ducati ini adalah akibat larangan winglet sebagai piranti yang paling dibanggakan Ducati musim lalu sebagai perangkat  yang banyak membantu memberikan gaya tekan bagian depan motor dalam mengatasi masalah roda depan mengangkat ( wheelie) dan menyikapinya dengan dengan model fairing unik kepala martil (lihat gambar) yang bertujuan memulihkan beberapa downforce yang hilang.

Walau tim tim lain yang tadinya tidak terlalu konsen dengan masalah ini juga melakukan hal serupa dan lebih “permanen” seperti tim  Suzuki, Yamaha, Aprilia dan KTM namun tidak demikian dengan Honda dan Ducati yang masih memakai desain standar ibarat “mati gaya”

Kepastian tidak dipakaianya  fairing ‘martil’ ditegaskan oleh Boss balap Ducati Corse Paolo Ciabatti ,

“Fairing yang Anda lihat dalam tes Qatar dan di sini di Jerez saat tes privat tidak akan dipaka dalam perlombaan, Kami sedang mencari efek yang tidak sepenuhnya menggantikan downforce yang hilang, tapi pada akhirnya  untuk mencapai itu (dengan fairing martil) kita kehilangan kecepatan tertinggi(top speed)… Jadi kita melakukan  sesuatu yang berbeda.
Para pembalap belum menguji desain fairing lainnya, mereka hanya mencoba yang digunakan di Qatar dan kemudian lebih lanjut di Jerez, setelah itu kami putuskan bahwa bentuknya terlalu ekstrem… Keseimbangan antara positif dan negatif lebih pada sisi negatif nya untuk motor kita, jadi kita harus mengerjakan sesuatu yang berbeda. ”

 

Regulasi baru MotoGP tahun ini yang bertujuan untuk  membatasi perkembangan aerodinamika, memberikan izin tim untuk memulai musim dengan satu motor (tanpa sayap) dengan desain fairing seri Valencia 2016 dan kemudian di homologate satu desain tambahan versi 2017…dan saat ini musim balap sudah bergulir, hanya satu perubahan fairing yang diperbolehkan, kecuali tim baru KTM.

“Karena kita hanya memiliki satu pilihan untuk homologate( di sahkan) , kita harus yakin itu bekerja dengan baik dan tidak merusak satu-satunya kesempatan kita harus menggunakan fairing yang berbeda, mungkin di beberapa trek kita akan menggunakan opsi baru dan beberapa track yang lain akan kita pakai dengan opsi saat ini. Karena sayap sayapnya fleksibel, kita bisa memiliki nomor, bentuk, tempat berbeda. Tapi kita tidak bisa lakukan itu sekarang” kata Ciabatti menambahkan.

“Cara lain” yang dimaksud boss Ducati  yang terbukti bekerja efektif itu ditandai dengan berhasilnya  Jorge Lorenzo merebut podium pertamanya untuk Ducati di Jerez dengan posisi ketiga.. Cara lain apa itu? akan kita bahas lain waktu…