Valentino Rossi Tetap Rider Nomor 1 Yamaha, Maverick Vinales “New Kid On The Paddock”…!!!

Setelah kepergian Lorenzo dari Yamaha tentunya bisa ditebak siapa pembalap yang jadi Fokus pengembangan Yamaha M1 Versi 2017..tentunya Valentino.. Siapa yang Kasih Input data dan jadi Sumber upgrade Yamaha M1 terbaru pastinya Valentino Rossi… terus peran Vinales apa dong…??
Memang tahun depan dan depannya lagi (kontrak 2 tahun Rossi ) itu adalah peluang emas dan ” Good Timing” bagi Valentino Rossi buat raih kemenangan demi kemenangan – rekor demi rekor disinyalir masih akan bisa diraihnya… namun bukan itu permasalahan utamanya…
Akankah gesekan dengan Vinales yang dikhawatirkan beberapa pengamat bakalan terjadi… ? Apakah Vinales akan terima jadi pembalap “nomor dua” dan sebagai rider ‘figuran’ saja…?


Walau seprofesional apapun Yamaha kelola kedua pembalapnya pasti suatu saat akan “kejeblos” dalam kondisi gesekan internal itu..dalam persaingan balap di sirkuit suasana akan beda dengan masa pra musim dan musim dingin ini… suhu persaingan akan sepanas padang pasir Qatar di siang bolong… membara..tak terkendali..semua pasti ingin jadi nomor satu…
Kenapa tahun 2017 merupakan kesempatan emas Rossi..? Musim depan adalah debut Vinales di Yamaha, Saat pertama adaptasi dengan M1 tentu saja Maverick masih fokus dengan bagaimana dia agar bisa faham dan menyatu dengan mesin baru Yamaha berikut karakternya..otomatis pengembangan motor akan “Rossi-sentris” mirip dengan kondisi HRC Honda dimana RCV karakternya “Marquez banget”… diluar bagaimana hasilnya, terlihat Dani Pedrosa sempat uring-uringan dengan keputusan penggantian “basic” RCV tanpa pemberitahuan dia… walau akhirnya diklarifikasi itu sebuah kesalahpahaman ( mungkin )..
Logikanya Iwata Jepang akan menerima “request” dari Valentino Rossi tentang bagaimana yang dimau dengan karakter M1 versi 2017 ..bukan dari Maverick yang lagi sibuk ‘kenalan’ dengan M1..
Otomatis setiap jengkal dan detail akan ikuti kemauan Rossi..di samakan kehendak Rossi… dan bukan merendahkan Maverick… dia belum saatnya develope atau kembangin M1 saat ini… ibarat kata dia hanya ikuti kemauan motor dan adaptasi dulu atau bila adapun bukan ubahan mendasar…
Apakah Maverick dirugikan dengan kondisi “Rossi-Sentris” ini…? jawabnya adalah sama sekali tidak…justru kalau dia cerdik dan pintar..jangan keruhkan ‘kolam’ garasi Yamaha… karena jika sebagai orang baru dia obok-obok paddock Yamaha itu namanya bunuh diri… ha ha…
Kondisi ini justru akan menguntungkan dia..’Be A Good Boy’ dan bahu membahu cetak point team dan point pabrikan… point Rider bagaimana?..boleh saja.. dia kalahkan Rossi OK saja..asal itu tadi jangan bangkitkan image perseteruan yang cenderung ke personal, bahkan dengan bahasa tubuh sekalipun seperti yang pernah dilakukan Lorenzo “Tumb-Down” saat di podium..
Rossi yang buat motornya Vinales yang adaptasi… kalau motor “racikan” Rossi ini Dominan dan kencang… justru Maverick ikutan ngacir to..enak tooo…

Jika Maverick cerdas dia akan lebih sabar dengan timing yang pas bagi dia.. kalau hanya nafsu dan ujung-ujungnya bikin keruh suasana akan jadi blunder buat dia… You Know Lagh 😀
Sekali lagi ini bukan masalah siapa yang jadi rider utama Yamaha… tapi bagaimana sebuah hubungan team mate itu seharusnya… apalagi bagi “New Kid On The Paddock…” Mungkin Vinales boleh unjuk gigi dan bicara banyak tentang Yamaha di tahun kedua..atau ketiga bisa jadi dia akan jadi rider nomor satu dan “lulus” dari Ujian ini… karena menjadi rekan seorang Rossi ibarat ujian berat… bukan hanya cepat saja yang dibutuhkan..tapi cepat tanggap 😀