Marc Marquez kembali menegaskan apa yang dia alami saat seri Sachsenring kemarin dimana dengan ban yang sama dengan Valentino Rossi dia justru kedodoran, dan berujung ke gravel karena ban memang sangat krusial dengan kondisi lintasan yang susah ditebak… karena pembalap kan saat latihan jarang fokus ke ban basah…
Jadi tidak selalu dengan ban yang sama sekalipun, pembalap akan sama kencangnya… sama-sama ban super lunak tapi marquez cepat drop…sebagai info saja, ban basah lunak (bukan super soft) dipakai oleh Cal Cruthlow, Petrucci, miller dan beberapa pembalap yang terlihat perkasa di awal balap, mungkin marc akan lebih tahan jika pakai ban ini..mungkin…!
Seperti yang diungkapkan Marc berikut ini:
” Saya fikir saya melakukan kesalahan di awal pada menit terakhir jelang race saya menentukan ban yang sama dengan yang dipakai Valentino, Lorenzo dan Pedrosa dan ternyata itu tidak sesuai dengan gaya balap saya….”
Lalu di motor yang kedua kenapa Marc tidak memakai ban intermediate ?
“Saya tidak pernah sepenuhnya menguji ban intermediate, jadi saya tidak tahu sampai dimana batasnya. Pilihan ban itu hanya membuat kebingungan, sehingga ban jenis itu tidak menjadi pilihan bagi saya … Dengan tim kami telah memutuskan untuk menentukan pilihan ini dan saya tidak punya indikasi saat balapan..dan itu harus diputuskan oleh pebalap ,walaupun begitu kami telah melakukan banyak meeting sebelum balap dimulai dan bagi saya itu sudah jelas “
Artinya memang strategi tim Honda sudah matang, karena berkaca dari kondisi race sebelumnya di Assen ..
Lalu apakah faktor strategi pemilihan ban saja yang jadi pertimbangan Marc dan Team…? Ternyata tidak..secara psikologis strategi untuk mendulang point kejuaraan ternyata sudah di perhitungkan dengan matang…
Jarak atau Gap Point dengan para pesaing memang seharusnya dibuat sejauh mungkin..karena semakin sering podium 1 maka Juara Dunia semakin dekat, namun jangan terlalu “over” untuk meraihnya… pengalaman musim balap 2014 jadi pelajaran berharga bagi Marquez….
“Saya mencoba untuk mengamati bahwa, Sebuah jarak point yang besar dengan para pesaing akan meningkatkan kepercayaan diri Anda, tetapi Anda perlu berhati-hati untuk tidak memiliki jarak terlalu banyak. Pada tahun 2014 saya telah jatuh di dua balapan berturut-turut, dan kehilangan 50 poin. Dalam paruh pertama musim ini saya konsisten, walau bukan yang tercepat, dan ini adalah kebalikan dari tahun lalu. “
Nah dari ungkapan Marquez sudah bisa dilihat seberapa matang dia dalam berfikir betapa jenius dia merubah ‘mindset’ dalam sebuah perebutan gelar dunia kali ini…. beda bingits dengan musim sebelumnya bukan…???
Dan sebagai penutup kita dibuat yakin apa saja yang sudah dipelajari Marc menyambut musim ini…? bukan hanya soal motor…motor dan motor…saja… nih buktinya…
“Selama musim dingin saya menganalisis kesalahan yang saya telah buat dan saya mendengarkan dari mereka yang sudah memiliki pengalaman lebih dari saya. Mereka sudah memberi saya beberapa nasihat yang baik ,dan saya mencoba untuk mengikuti. Saya belajar bahwa kadang-kadang yang terbaik adalah untuk tidak mengambil risiko. “
Nah loh.. ungkapan terakhir begitu menohok dan pelajaran bagi kita, belajar dari kesalahan saat Phillip Island dimana Marc abaikan instruksi tim untuk ganti motor dan berbuah diskualifikasi… walau tidak dipungkiri prinsip itu tidak akan terealisasi tanpa sebuah dukungan dari Tim raksasa sekelas Honda HRC… yo pora bro…???
Kagum gak dengan sebelahnya Marc Marquez…? eh..salah fokus ding 😀
This post was last modified on 19 Juli 2016 13:33
RiderTua.com - Selama balapan kandangnya di Jerez, Marc Marquez memberikan beberapa clue menarik tentang rencana masa depannya di MotoGP. Menjelang…
RiderTua.com - Selang sehari setelah rekan setimnya Marco Bezzecchi meraih podium pertama tim VR46 di MotoGP musim ini, Fabio di…
RiderTua.com - Pendatang baru BMW Toprak Razgatlioglu sukses 3 kali menang dan 6 kali naik podium dalam 9 balapan pertama…
RiderTua.com - Kerjasama 10 tahun antara Ducati dan tim Aruba di Kejuaraan Dunia Superbike akan berakhir musim 2024. Pada April lalu,…
RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…
RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…
Leave a Comment