RiderTua MotoGP – Dilema Yamaha di MotoGP 2019. Baik buruknya prestasi tim Yamaha menjadi sorotan publik. Dengan hanya kantongi kemenangan semata wayang-nya membuat banyak pihak bertanya, ada apa dengan Yamaha?… Kemenangan Maverick Vinales di Phillip Island, adalah sorotan kecil pada kompetisi tahun lalu. Yang membuat kedua pembalap mencari solusi baik dengan meminta part baru hingga mengubah gaya balapnya. Banyak teknisi Yamaha yang menggaruk-garuk kepala. Kemudian ada permintaan maaf publik yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pemimpin proyek Yamaha, Kouji Tsuya.
Melangkah ke persaingan baru tahun depan yang diawali dengan tes musim dingin dan terobosan yang disajikan pabrikan di satu sisi tidak sepenuhnya disambut gembira oleh pembalapnya. Setelah uji coba Valencia dan Jerez, Vinales yakin akan arah pengembangan Yamaha, khususnya seputar spesifikasi mesinnya, tetapi Valentino Rossi merasa masalah yang sama tetap ada dengan sedikit solusi yang harus ditemukan.
Dilema Yamaha di MotoGP 2019
Hal itu yang membuat Yamaha dalam situasi buruk di mana harus melakukan pertaruhan. Tetap dengan rencana saat ini yang didukung Vinales atau mencoba memenuhi tuntutan Rossi. Secara taktis, Yamaha dapat mencoba untuk memenuhi keduanya tetapi mengingat aturan MotoGP saat ini, masing-masing pihak dari pendapat kedua pembalapnya tersebut perlu membuat kompromi yang secara teoritis justru akan melemahkan keduanya.
Respons Yamaha pada tahun 2019 akan sama dengan cara yang dilakukan Suzuki. Dengan terus melakukan peningkatan, akan memberikan perhatian yang menarik karena pabrikan Jepang bertujuan untuk menemukan tingkat performa yang sesuai dengan langkah baru-baru ke depan. Seperti yang dilakukan lawan kuat mereka, Ducati dan Honda.