RiderTua.com – Hingga kini belum banyak merek mobil asal Amerika Serikat yang berjualan di Indonesia. Meskipun begitu, ada merek yang sudah berencana untuk merakit mobilnya disini, walau itu tidak akan terjadi hingga tahun 2028 mendatang.
Produksi Mobilnya Bakal Dilakukan Tiga Tahun Lagi
Ford menjadi merek asal Amerika Serikat yang bertahan di Indonesia hingga kini, meski mereka sempat hengkang dari pasar roda empat sebelumnya. Tapi mereka kemudian kembali berjualan disini, meski hanya menjual pikap double cabin Ranger dan SUV Everest, sebelum kemudian menghadirkan mobil legendarisnya, Mustang. Semua modelnya mendapat sambutan baik dari pasarnya, meski baru menghadirkan tiga model untuk sekarang.
Tapi semua modelnya masih didatangkan langsung dari luar negeri, jadi tidak heran kalau harganya cukup mahal hingga mencapai Rp 1 miliar. Sepertinya inilah yang membuat Ford memutuskan untuk mempersiapkan produksi mobilnya di Indonesia, walau ini lebih mengarah pada ketertarikannya untuk berinvestasi disini. Sebenarnya mereka sudah punya pabrik produksi di Thailand.
Soal model yang akan diproduksinya disini, model pikap d-cab dan SUV yang akan dirakit lokal, jadi Ranger dan Everest yang menjadi model untuk diproduksi di Indonesia. Tentunya Mustang tidak bisa dirakit lokal disini, mungkin agar mereka bisa menjaga kualitasnya, terlebih mobil seperti ini tidak diproduksi di banyak negara. Mustang hanya bisa dirakit di pabriknya yang berada di Amerika Serikat dan Kanada.
Tambah Lebih Banyak Dealer
Selain mempersiapkan produksi mobilnya disini, Ford melalui RMA Group juga akan membuka lebih banyak dealer. Tentunya ini dilakukan agar mereka bisa menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia, terlebih model seperti Ranger dan Everest cukup banyak dicari di pasarnya. Bahkan di tengah ketatnya persaingan di pasar pikap d-cab maupun SUV, keduanya tetap menjadi andalannya hingga kini.
Untuk sekarang mereka baru menjual tiga mobil di Indonesia, meski mereka punya lebih banyak model di luar negeri. Tapi jelas tidak semuanya bisa dijual disini, apalagi kalau modelnya berupa mobil ramah lingkungan, mereka harus berpikir dua kali sebelum bisa menjualnya.
