RiderTua.com – Mobil listrik makin dicari oleh konsumen Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi setelah sejumlah produsen mulai merakitnya secara lokal agar bisa mendapatkan keringanan pajak dari pemerintah. Insentif mobil listrik yang sebelumnya sudah tidak berlaku lagi untuk tahun ini. Tapi nantinya akan ada insentif baru yang diberlakukan dalam waktu dekat.
Mobil Listrik akan Mendapatkan Insentif Baru Untuk Tahun Ini
Penjualan mobil ramah lingkungan di Indonesia terus mengalami peningkatan, termasuk mobil listrik. Sepanjang tahun lalu saja, hasil penjualannya sudah mencapai 10 ribu unit, meski masih belum dapat mengejar hasil yang didapat mobil hybrid dengan 50 ribu unit. Tetap saja, jenis mobil ini terus bertambah tiap tahunnya, bahkan tiap bulannya.
Semua ini berkat adanya insentif khusus yang diberikan dari pemerintah, walau hanya mobil BEV saja yang mendapatkannya. Apalagi hanya model rakitan lokal saja yang bisa menikmatinya, sehingga produsen harus memproduksinya di Indonesia agar bisa mendapatkan insentif. Keringanan harga ini biasanya hanya bertahan selama setahun saja, seperti di tahun lalu.
Model Rakitan Lokal dan CBU
Tapi dengan tingginya penjualan mobil BEV pada tahun lalu, pemerintah mulai menyusun insentif yang baru. Seperti biasa, mobil rakitan lokal tetap mendapatkan keringanan pajak ini, hanya saja model CBU juga ikut termasuk di dalamnya. Walau dengan sejumlah persyaratan, seperti produsen harus model BEV rakitan lokal atau paling tidak melakukan investasi mobil listrik di Tanah Air.
Seharusnya insentif yang baru ini bisa diberlakukan sejak awal tahun ini, lebih tepatnya di bulan Januari. Namun karena pemberlakuannya yang terlambat, penjualan mobil listrik mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya di bulan yang sama. Sehingga kini targetnya insentif mobil listrik dapat segera dimulai bulan ini.
Sejauh ini, makin banyak model ramah lingkungan yang dijual di pasarnya. Baik itu BEV, hybrid, maupun PHEV.
