RiderTua.com – Pol Espargaro (29): “Ini adalah kesempatan terakhir saya untuk menjadi juara dunia”.. Pembalap Repsol Honda yang baru ini berbicara di channel Twitch (NicoAbadTV), tentang peluangnya di Honda dan apa yang dia harapkan dari musim ini. Empat tahun lagi kemungkinan untuk jurdun akan sulit, itulah kenapa dia siap bertarung seperti singa…,
Pol Espargaro: Ini Kesempatan Terakhirnya Juara Dunia
Pol Espargaro sangat antusias untuk memulai petualangan barunya di Honda. Sangat senang dan bersemangat untuk memulai musim ini. Tapi berada di Honda adalah langkah yang sangat besar yang melibatkan tekanan lebih. Pol memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai selama empat tahun ini yaitu memenangkan gelar. “Ini adalah kesempatan terakhir saya untuk menjadi juara dunia, jika saya tidak mendapatkannya di HRC, saya tidak akan mendapatkannya dengan tim lain. Waktu saya hampir habis, saya memiliki sisa empat tahun dalam kondisi fisik dan mental yang baik, dalam empat tahun inilah saya harus berusaha untuk mencapai impian saya”.
Pol menggambarkan motor Honda sebagai motor yang sangat kecil, pendek dibandingkan dengan yang lain. Ini sangat reaktif, jika ada sedikit rebah, dia akan kembali dengan sangat agresif, tidak mudah. “Gaya balap harus sedikit agresif, memaksa motor melakukan apa yang kita inginkan. Ini adalah motor yang sangat menyenangkan, saya suka .. ”.
Espargaro mengakui bahwa pindah ke tim Honda bukanlah tempat yang paling tenang untuk didatangi. Dan itu dimulai dengan tekanan dari dalam. “Kami memulai dengan sedikit tekanan, pembalap yang berada di tempat saya tidak melakukannya dengan sangat baik. Dan semua orang membandingkannya dengan pembalap agresif di sebelah saya, yaitu Marc. Tekanannya tinggi, tetapi saya ingin ini menjadi tempat saya, saya ingin menguji diri sendiri, membatasi diri dan melihat seberapa jauh saya bisa melangkah. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan motor terbaik dan orang terbaik di sisi Anda ”.
Akhirnya, dia mengatakan bahwa Joan Mir layak menyandang gelar juara dunia MotoGP 2020. “Penghargaan ini bahkan lebih besar karena 2020 adalah musim yang tidak biasa sehingga kami semua melakukan banyak kesalahan. Motornya rusak, Ducati rusak, Yamaha mengalami masalah mesin. Apakah anda pernah ingat motor Jepang mengalami masalah mesin? Mereka adalah yang paling konsisten dan memiliki motor yang paling dapat diandalkan,” pungkas Pol Espargaro..
