RiderTua.com – Beberapa waktu lalu mobil super BAC Mono resmi dihadirkan di Indonesia. Mungkin banyak orang yang masih belum mengenal merek BAC, atau singkatan dari Briggs Automotive Company. Mobil super BAC Mono tentu tak bisa diremehkan lagi kalau bicara soal performanya. Dengan besaran tenaga dan torsi yang dahsyat, membuat Mono menjadi supercar yang menyaingi Lamborghini.
Mobil Super BAC Mono Tak Bisa Diremehkan Soal Performanya
Mengeluarkan produk bergaya mobil balap di Indonesia mungkin menjadi sesuatu yang sangat langka. Meski memang nyaris tak ada produsen otomotif yang menjual mobil jenis ini, inilah yang membuat TDA Luxury tertantang untuk membawa BAC Mono. Selain membuka segmen baru, mobil ini juga menjadi barang langka di Tanah Air karena kualitas serta performanya.
Dari penampilannya, sekilas Mono mirip dengan mobil balap yang berlaga dalam ajang Formula 1, hanya saja dengan bodi lebih disesuaikan layaknya mobil biasa. Karena tergolong mobil balap, Mono hanya memiliki satu jok pengemudi saja. Memang mobil ini tak dirancang untuk dikendarai di jalan biasa, melainkan di lintasan sirkuit.
Supercar Ala Mobil Balap
BAC menyematkan mesin yang sudah tentu tak biasa bagi mobil kebanyakan, yaitu mesin 2.500 cc naturally-aspirated 4 silinder. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 305 hp dan torsi 308 Nm, cukup besar untuk ukuran supercar. Dengan tenaga dan torsi yang dihasilkannya, Mono sanggup melaju hingga 273 km/jam, dan berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 2,7 detik!
Tentu semua itu tak hanya berkat mesin bertenaga supernya, tapi juga bobot Mono yang hanya mencapai 580 kg. BAC sepertinya menggunakan bahan material yang ringan sehingga membuat bobotnya tak mencapai satu ton. Memang untuk mobil super seperti Mono, demi performa maksimal maka bobotnya harus lebih ringan dari mobil kebanyakan.
Saking spesialnya, BAC hanya memproduksi 50 unit untuk pasar global, dan Indonesia hanya kebagian dua unit saja. TDA Luxury memberikan garansi satu tahun untuk mobil yang digeber di lintasan sirkuit, sesuatu yang mungkin kedengarannya tak biasa. Mengingat mobil sejenisnya yang jika digeber di sirkuit bakal membuat hangus garansinya. Soal harga tak bisa dirincikan, karena harga mobil bisa disesuaikan sendiri dengan kebutuhan pembelinya.
