RiderTua.com – Ekspor mobil SUV Suzuki XL7 selama bulan Juli lalu masih tetap mencatatkan angka cukup tinggi. Padahal model ini baru dijual selama beberapa bulan sejak dirilis pada Februari lalu. Hasil ekpsor SUV Suzuki XL7 ini membuktikan kalau peminatnya masih cukup tinggi di negara tujuan. Walaupun di India sudah ada kembarannya, XL6.
Baca juga: Ini Hasil Penjualan Mobil Suzuki di Semester Satu 2020
Hasil Ekspor Suzuki XL7 Cukup Tinggi
Selama penjualan mobil di Indonesia menurun beberapa bulan terakhir, Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggantungkan pada ekspor ke negara tetangga. Dari sekian model yang ada, XL7 mencatatkan hasil positif dengan 5.030 unit dikirim ke tempat tujuan. SIS menyebut kalau hasil itu sudah termasuk unit CBU (completely built-up) dan CKD (compeletely knock down).
Memang tak hanya XL7 yang menjadi penyumbang ekspor SIS, tetapi juga LMPV Ertiga. Mobil ini sudah lama menjadi andalan ekspor Suzuki, bahkan jauh sebelum XL7 hadir. Laris di dalam negeri tentu menjadi bekalnya laris di luar negeri, meski ironisnya Ertiga dan XL7 dibuat dari basis yang sama walau dengan spek berbeda jauh.
Model Lainnya
Selain XL7 dan Ertiga, SIS masih mengandalkan model lainnya sebagai komoditi ekspor CBU atau CKD. Seperti mobil niaga Carry sampai APV, dimana keduanya juga cukup laris di Indonesia ketika kondisi pasar menurun. SIS masih beruntung Carry-APV masih bisa diandalkan dalam situasi seperti sekarang ini, karena kebanyakan konsumen lebih memilih mobil jenis ini.
Masih ada model lainnya yang juga ikut diekpsor, tapi yang lebih sering dikirim ke negara tujuan ada empat, dari XL7-Ertiga sampai Carry-APV. Tren positif di negara tujuan menjadi faktor kenapa angka ekspornya kembali meningkat. Terlebih keadaan pasar otomotif mulai berangsur memulih sedikit demi sedikit, SIS sepertinya bisa kembali mengirim mobil seperti biasa.
Meski fokus pada ekspor, SIS tentunya tak lupa dengan pasar domestik yang masih cukup menjanjikan. Suzuki bahkan berencana untuk mengenalkan produk baru demi menguatkan posisinya di pasar roda empat di Indonesia.
