RiderTua.com – Mobil – Sigra kini menjadi salah satu mobil LCGC yang terkenal di Indonesia. Bahkan penjualannya cukup bagus selama ini. Tapi ternyata pengembangan model ini pada awalnya tidaklah seenteng yang dikira. Cerita Daihatsu pada awal penggarapan LCGC Sigra.
Baca juga: Daihatsu Tetap Jadikan Sigra Sebagai Model Andalannya
Cerita Daihatsu pada Awal Penggarapan LCGC Sigra
Melansir Otosia.com (12/10/2019), Astra Daihatsu Motor (ADM) menceritakan awal pengerjaan Sigra sebelum dijual di Indonesia. Sigra (termasuk New Sigra ‘Facelift’) harus melewati tiga tahapan pengembangan. Yaitu styling process, engineering process, dan test & validation process.
Tak hanya itu, ADM juga melakukan proses lainnya. Seperti pencarian konsep, sketsa gambar, clay modelling, sampai perwujudan data 3D. Semuanya dilakukan di fasilitas R&D milik ADM.
Tapi untuk mengembangkan mobil maupun penyegaran baru tentu harus melalui survei terlebih dahulu. Setelah itu dan melewati tahap pengembangan, barulah model bisa diujicobakan di jalan.
Pengetesan jalan untuk Sigra pada awalnya dilakukan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Dengan 24 jenis kondisi jalan yang berbeda, ADM bisa menggunakan hasil test drive tersebut sebagai masukan dalam pengembangan model.
ADM mengaku dalam pengerjaan Sigra Facelift, yang paling merepotkan yaitu lampunya. Beberapa kali ADM berusaha mencari cara untuk mendapatkan lampu yang pas dan sesuai dengan keadaan mobil. Ternyata tidak mudah mengembangkan mobil baru, ya…
