RiderTua.com – Pedro Acosta menunjukkan performa yang kuat pada hari pertama latihan di Sirkuit Chang Buriram. Rookie GASGAS Tech3 itu menyelesaikan sesi sore di posisi ke-7 dan menjadi satu-satunya pembalap RC16 yang langsung lolos ke Q2. Acosta tertinggal 0,4 detik dari pembalap tercepat Marc Marquez (Gresini-Ducati).
Bahu kiri Acosta yang cedera menjadi masalah sejak awal latihan. “Kali ini saya meluangkan waktu untuk pemanasan. Biasanya saya hanya melakukan pemanasan sesaat sebelum sesi, tetapi kali ini saya melakukannya sebelum mengenakan baju balap. Saya butuh tiga atau empat lap lebih lama dari pagi hari. Rasa sakitnya masih terasa tetapi tidak parah. Jadi kami cukup senang,” ungkap rider berusia 20 tahun itu yang bahkan sempat mencatatkan waktu terbaik pada satu titik di sore hari.
Ketegangan pada tubuh akan menjadi masalah, terutama saat balapan. Namun Acosta sudah mempersiapkan diri untuk situasi tersebut. Pada FP1, dia melakukan simulasi seperti apa yang bisa terjadi di dunia nyata dengan jarak balapan yang lebih jauh. Untuk mengakomodasi Acosta, beberapa penyesuaian juga dilakukan pada motornya.
“Kami mengubah beberapa set-up termasuk pada stang. Kami sedikit menambah jarak ke stang. Tujuannya adalah agar saya dapat menstabilkan motor dengan lebih baik menggunakan kaki saya. Biasanya saya meluruskan kaki, tetapi kali ini saya menstabilkan motor dengan kaki saya dan menghemat energi. Kami melakukannya dengan baik,” jelas Acosta.
Tidak seperti Fabio Di Giannantonio yang akan melakukan operasi bahu usai GP Thailand, Acosta menilai bahwa bahunya tidak perlu dioperasi. ”Cedera bahu saya tidak terlalu parah sehingga tidak diperlukan operasi sekarang. Dokter mengatakan rasa sakitnya mungkin akan hilang dalam beberapa pekan. Tentu saja saya harus menjalani terapi, tetapi saya belum memerhatikannya,” ujar rekan setim Augusto Fernandez itu.
Mengenai RC16-nya Acosta menjelaskan, “Kami perlu meningkatkan beberapa hal. Hari ini adalah semacam hari pengambilan keputusan, ini tentang fairing. Semua pembalap lain memilih versi baru, tetapi saya mencoba kedua opsi di pagi hari dan kemudian memutuskan untuk menggunakan fairing baru. Ini memiliki efek positif dan negatif. Tetapi itu dapat meningkatkan kecepatan saat menikung. Tetapi kami perlu menemukan solusi yang lebih baik untuk kecenderungan wheelie yang masih terlalu kuat.”
RiderTua.com - Matteo Flamigni dikenal sebagai ahli telemetri dari legenda MotoGP Valentino Rossi. Setelah pembalap asal Italia itu pensiun, Flamigni…
RiderTua.com - Salah satu motor keren yang ikut mejeng di gelaran EICMA 2024 bulan November kemarin, Italjet Speedster 2025 baru…
RiderTua.com - Meski meraih juara dunia MotoGP pada 2021 berkat Fabio Quartararo, Yamaha belum pernah memenangkan balapan lagi sejak GP…
This website uses cookies.
Leave a Comment