Home MotoGP Pecco Bagnaia : Marc Selalu Siap Menyerang di Belakang

    Pecco Bagnaia : Marc Selalu Siap Menyerang di Belakang

    Pecco Bagnaia - Marc Marquez - Pedro Acosta
    Pecco Bagnaia - Marc Marquez - Pedro Acosta

    RiderTua.com – Di balapan kandangnya sekaligus merupakan trek favoritnya di Mugello, Pecco Bagnaia bersinar dalam sprint race dengan kemenangan penuh percaya diri dari awal hingga akhir. Tapi menurutnya itu bukanlah hal yang mudah. “Saya mencoba mengendalikan balapan di pertengahan balapan. Tapi begitu saya sedikit melambat, Marc (Marquez) langsung menyerang,” ujar rider pabrikan Ducati itu, yang mengaku selalu merasakan ‘ancaman’ dari rekan semereknya itu.

    Setelah merayakan kemenangan pada tahun 2022 dan 2023 di trek sepanjang 5,245 km itu, Pecco menganalisis perbedaan antara Desmosedici saat ini dan model tahun lalu. “Motor tahun lalu melaju dengan mulus di sini. Sungguh luar biasa untuk dikendarai. Namun hari ini kami mencapai waktu yang lebih cepat (dengan motor baru), khususnya berkat ban dan remnya,” ungkap rider murid VR46 Riders Academy itu.

    Pecco Bagnaia : Marc Marquez Selalu Siap Menyerang di Belakang

    Hasil Sprint Race MotoGP Italia 2024
    Hasil Sprint Race MotoGP Italia 2024 – Pecco Bagnaia Win

    Dibandingkan kemenangan sprint tahun lalu, Francesco Bagnaia membutuhkan 11 detik lebih sedikit di sprint race kali ini. Tahun 2023 dia menyelesaikan sprint 11 lap dengan waktu 19:41.183 menit sedangkan tahun ini 19:30.251 menit. “Tapi itu juga karena gerimis tipis di dua atau tiga lap pertama tahun 2023,” koreksi pemenang GP 31 kali itu (21 di antaranya di MotoGP) saat menganalisis perbandingan waktu.

    Pecco Bagnaia jauh lebih kecewa dengan penalti grid yang dia terima pada hari Jumat setelah insiden tidak menyenangkannya dengan Alex Marquez. “Itu nasib buruk. Saya frustrasi. Tidak pernah ada standar yang sama dalam hal penalti. Saya juga mencoba menunjukkan kepada stewards berdasarkan data saya, mengapa insiden ini terjadi. Saya tidak ingin menjadi hakim. Tetapi kita melihat dalam bentrokan yang melibatkan Quartararo, Oliveira atau Martin dan Bastianini bahwa setiap rider tidak dinilai berdasarkan tolok ukur yang sama,” ujar rekan setim Enea Bastianini itu kesal.

    Pecco Bagnaia sadar, dirinya akan menghadapi balapan yang jauh lebih sulit dari posisi ke-5 di grid pada race hari Minggu. “Start yang baik akan menjadi suatu keharusan. Saya memperkirakan akan ada perlawanan keras dari Marc, Jorge dan Pedro dalam balapan,” pungkas rider asal Turin Italia itu, yang dihadapkan dengan kekuatan terkonsentrasi dari para rivalnya.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini