Home MotoGP Alex Marquez : Saya Bukan Pembalap Gresini Nomor 2 Di Belakang Marc

    Alex Marquez : Saya Bukan Pembalap Gresini Nomor 2 Di Belakang Marc

    Alex
    Marc Marquez - Alex Marquez - Gresini

    RiderTua.com – Alex Marquez menjalani balapan kandangnya di Barcelona dengan hasil yang tak diharapkannya. Rider Gresini Ducati itu hanya start dari posisi ke-13 dan finis ke-14 dalam sprint race hari Sabtu. Namun setidaknya dia mampu memacu Desmosedici GP23-nya hingga garis finis di posisi 7 pada balapan hari Minggu.

    Baginya, seperti halnya kakak sekaligus rekan setimnya Marc Marquez, pemilihan ban belakang soft yang tidak lazim menjadi faktor penting. Berbeda dengan pilihan Marc, Alex sudah memutuskan ban belakang apa yanga kan dipakainya sehari sebelumnya.

    Usai balapan, Alex mengatakan, “Setelah menganalisa data yang memungkinkan kami memperkirakan keausan ban, jelas bahwa kami mungkin satu-satunya yang bisa menjaga ban belakang soft tetap bertahan sepanjang jarak balapan.”

    Alex Marquez Bukan Pembalap Gresini Nomor 2 Setelah Marc

    Alex Marquez - Marc Marquez - Nadia Padovani
    Alex Marquez – Marc Marquez – Nadia Padovani

    Strategi yang diterapkan Alex Marquez adalah menyerang di 4 lap pertama, agar bisa mendapat posisi sebanyak-banyaknya sembari menunggu ban mampu memberikan performa maksimal (suhu kerja). Setelah itu, yang terpenting adalah menjaga keausan selama sisa balapan.

    Ketika ditanya tentang kemungkinan peningkatan pada Desmosedici GP23 yang digunakan oleh tim Gresini, Alex melihat kesulitan utama dalam menemukan jendela kerja yang optimal untuk motornya, karena GP23 pada dasarnya lebih kompleks dari pendahulunya (GP22).

    Namun yang lebih penting adalah tim-tim lain juga semakin berkembang, itulah sebabnya tim Gresini saat ini lebih kesulitan jika dibandingkan. Kemampuan motor juga sebagian besar telah habis, dan tim serta pembalap harus bekerja dengan apa yang tersedia. Meski demikian, terdapat potensi yang cukup besar jika seluruh elemen penyusunnya disusun dengan benar.

    Dalam kualifikasi GP Catalunya, Marc Marquez mengikuti adiknya Alex di Q1 sebagai referensi dan memanfaatkan slipstreamnya (towing). Akibatnya, usai balapan Alex harus dihadapkan pada pertanyaan tentang perannya dalam tim. Alex menegaskan bahwa dia bukan pembalap kedua (pembantu), tetapi sebenarnya dia memiliki kecepatan lebih dan oleh karena itu tidak harus bergantung pada pembalap lain untuk mencapai catatan waktunya.

    Hal inilah yang menjadi alasan bahwa Marc sebaiknya menjadikan Alex Marquez sebagai acuan dibandingkan mengikuti lawan lainnya. Bagaimanapun Alex lebih cepat darinya di Q1, dan itu tak terbantahkan.

    Alex juga tidak memiliki keinginan untuk meramaikan pasar pembalap sehubungan dengan tahun 2025, karena dia tahu betul bahwa Marc dianggap sebagai salah satu favorit untuk mendapatkan tempat di tim pabrikan Ducati bersama juara dunia MotoGP dua kali Pecco Bagnaia.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini