Home MotoGP Aleix Espargaro : Usai Crash di Sprint Jerez, Saya Berkata Pada Istriku...

    Aleix Espargaro : Usai Crash di Sprint Jerez, Saya Berkata Pada Istriku ‘Laura, Ini Adalah Akhirnya’

    Aleix Espargaro
    Aleix Espargaro

    RiderTua.com – Aleix Espargaro mengungkap momen saat mengambil keputusan pensiun dari MotoGP. Setelah crash di lintasan yang lembab pada lap pembuka sprint race di Jerez, rider pabrikan Aprilia itu langsung menelepon istrinya Laura Montero dan menceritakan keputusannya untuk pensiun.

    Sebenarnya, Aleix pertama kali mulai berpikir untuk pensiun saat berangkat ke COTA sebelum Jerez. “Ketika saya sedang berkemas untuk pergi ke Amerika, saya mulai sedikit kesulitan. Saya mulai merasa lebih suka tinggal di rumah bersama anak-anakku ketimbang ikut balapan. Dan dalam pekerjaan seperti saya, ketika kita merasa 1 persen saja seperti ini, kita tidak dapat melanjutkannya,” ungkap pemenang 3 balapan MotoGP itu.

    Aleix Espargaro : Usai Crash di Sprint Jerez, Saya Berkata Pada Istriku ‘Laura, Ini Adalah Akhirnya’

    Aleix Espargaro menambahkan, “Saya memiliki tim terbaik di dunia. Mereka menghabiskan banyak uang, dengan salah satu motor terbaik. Jadi kalau komitmenmu 95 persen bukan 100 persen, kamu harus sadar itu sudah cukup. Ini merupakan sebuah keistimewaan. Saya sangat beruntung bisa mengatakan ‘cukup’, tidak perlu tersingkir, pergi ke tim satelit atau kejuaraan lain. Cukup, sudah cukup!”

    Aleix Espargaro - Laura Montero
    Aleix Espargaro – Laura Montero

    “Jadi di Jerez ketika saya mengalami crash di Sprint saya menelepon istriku dan berkata ‘Laura, ini adalah akhirnya’. Ini merupakan perjalanan yang menyenangkan, tetapi saya ingin lebih sering tinggal di rumah dan tidak ingin mengambil risiko ini lebih lama lagi. Menurutku saya membuat keputusan yang tepat,” tegas rider asal Spanyol itu.

    Seperti diketahui Aleix selalu tak pernah bisa menyembunyikan emosinya, dia mengakui sulit merahasiakan keputusannya hingga hari Kamis di Montmelo. “Kemarin saya makan malam dengan semua mekanikku dan saya ingin memberi tahu mereka tetapi Massimo (Rivola) berkata kepada saya ‘tolong tunggu sampai besok, ketika kita melakukan pertemuan dengan semua orang’,” ungkap Aleix.

    Rekan setim Maverick Vinales itu menambahkan, “Saya makan malam dengan Pol dua pekan lalu, saya sudah memberitahunya. Saat itu tidak mudah menjaga rahasia. Tapi menurut saya itu sangat indah dan berharga karena hari ini di Barcelona sungguh luar biasa.”

    Dan setelah hal itu diumumkan dalam konferensi pers yang penuh emosional yang dihadiri oleh sebagian besar rivalnya di MotoGP, juga rider-rider dari kelas lain dan beberapa manajer tim, Aleix terlihat sangat lega. “Sangat melegakan. Selama menunggu hari ini, saya cukup yakin dengan keputusanku. Tetapi mulai hari Selasa ketika saya melakukan perjalanan dari Andorra ke Barcelona dan juga pada Rabu pagi, saya merasa seperti tidak bisa bernapas!” kata Aleix Espargaro.

    Papa si kembar Max dan Mia itu  melanjutkan, “Itu belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan di balapan terpenting dalam hidupku. Dan itu adalah hari yang sangat indah. Sekarang saya merasa sangat-sangat santai. Saya bangga dengan keputusan yang saya ambil. Ini tidak mudah. Tapi saya sangat senang. Salah satu dari 3 hari terbaik dalam hidupku.”

    Kehadiran begitu banyak pembalap dan emosi mereka juga luar biasa. “Setelah melakukan pertemuan dengan tim, sebelum konferensi pers, saya banyak menangis. Kemudian ketika saya tiba di konferensi pers dan saya melihat semua manajer tim serta semua pembalap yang bersaing dengan saya, itu sungguh luar biasa. Jorge (Martin) bisa berbesar hati tapi dia tidak terlalu terbuka, jadi saya tidak pernah melihatnya menangis. Saya sangat mencintainya, sangat-sangat!” ujar Aleix sambil tersenyum.

    “Dan Marc Marquez menangis, sungguh sulit dipercaya. Sejujurnya, ini mungkin salah satu dari 3 hari terbaik dalam hidupku. Memenangkan balapan adalah perasaan yang luar biasa. Tapi merasakan bahwa orang-orang mencintaimu, itu lebih baik,” imbuhnya.

    Aleix Espargaro memiliki begitu banyak kenangan indah di trek kandangnya Barcelona. “Ketika saya seperti anak kecil ini (sambil menunjuk putranya Max), saya datang ke Barcelona untuk nonton balapan. Saya pergi ke tribun bersama ayahku. Lalu untuk pertama kalinya saya mengendarai motor jalan raya di Barcelona. Motor 50 cc, 1 juta tahun yang lalu,” ucapnya sambil tertawa.

    “Kemudian saya mengalami salah satu hari tersulit dalam karierku, ketika 2 tahun lalu saya melakukan kesalahan menghitung lap. Lalu di sini, hari terbaik dalam hidup saya yakni ketika memenangkan balapan kedua tahun lalu dan naik podium bersama anak-anakku. Dan kemudian saya mengumumkan pensiun disini. Ini seperti dongeng,” pungkas kakak Pol Espargaro itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini