Jack Miller : Saya Frustrasi Tidak Berniat ‘Menonjok’ Morbidelli

RiderTua.com – Nasib Jack Miller di GP Spanyol 2024 sedang apes. Usai crash di sprint hari Sabtu, rider Red Bull KTM itu mendarat ke gravel dengan 8 lap tersisa pada race hari Minggu. Saat itu Franco Morbidelli (Pramac Ducati) memaksakan dirinya masuk ke celah yang sebenarnya tidak ada dan menyeret pembalap Australia itu terjatuh bersamanya.

Jack Miller melakoni start cemerlang dari baris kelima, namun harus mengakui bahwa dirinya tidak bisa mengimbangi laju grup terdepan dalam jangka panjang. “Saya start dengan baik dan ingin bergabung dengan grup di depan. Saya merasa nyaman selama 4 lap, tapi kemudian pembalap lain semakin meningkatkan kecepatan dan saya tidak bisa mengimbanginya. Saya berada di batas kemampuanku,” ungkap Miller.

Jack Miller : Saya Frustrasi Tidak Berniat Memukul Morbidelli

Jack Miller melanjutkan, “Ketika Dani Pedrosa menyalip Acosta, saya mencoba untuk tetap bersamanya, memahami dan mempelajari apa yang dia lakukan secara berbeda. Kemudian Franco Morbidelli memutuskan untuk mengambil celah yang tidak ada dan itulah alasan mengapa balapanku berakhir lebih awal. Ini jelas bukan cara yang saya inginkan untuk mengakhiri race hari ini.”

Usai balapannya berakhir, Miller dipanggil untuk memberi penjelasan kepada Freddie Spencer selaku ketua pengurus FIM karena dia terlihat hampir memukul Morbidelli saat masih di gravel dan sampai harus ditahan oleh seorang marshal. “Saya frustasi, itu benar. Tapi saya tidak berniat menghajar (menonjok) Franky,” ujarnya meyakinkan.

Reaksi Morbidelli yang tidak tertangkap di layar televisi sungguh mencengangkan. Kemudian rider Italian itu mengkonfrontasi Miller tentang apa yang telah dia lakukan padanya sehari sebelumnya dalam sprint race. “Saya seperti tersambar petir. Saya terjatuh di lap pertama sprint, apa yang saya lakukan padanya? Mungkin dia salah mengira saya dengan orang lain,” lanjut Thriller Miller marah.

Ban Michelin Generasi baru

Setelah dua kali mencetak nol poin di Jerez, Miller hanya berada di peringkat 14 klasemen dengan 22 poin. “Saya tidak tahu apakah ada kucing hitam yang menabrakku atau saya terjatuh di bawah tangga (mitos yang bermakna sial), karena sepertinya nasib buruk melekat erat pada sepatu balapku. Tetapi saya pernah berada di posisi terbawah di lain waktu dalam karirku dan kami terus berharap bahwa kami telah mencapai akhir dari kegelapan ini. Kami tetap positif, terus bekerja, dan keberuntungan akan kembali menghampiri kami,” jelas rekan setim Brad Binder (finis ke-6 di GP Jerez) itu.

Bagian dari pekerjaan pembalap saat ini adalah mengatasi ban belakang Michelin generasi terbaru. “Ban ini luar biasa saat berfungsi dan saat kita dapat menjaganya di kondisi kerja yang tepat. Dan itulah yang sedang kami kerjakan. Karena saat ini saya belum bisa melakukan ‘gaya slide’ yang tepat dengan ban ini. Entah apa yang terjadi dengan roda belakang. Saat ini kami berusaha membuat  motor lebih stabil, dengan racing line menikung yang lebih mengalir,” ungkap Miller.

“Motornya terasa nyaman saat pemanasan, tapi selama balapan saya merasakan getaran dari roda belakang yang selalu harus saya lepaskan sebelum saya benar-benar bisa berakselerasi. Tujuan kami dalam tes pada hari Senin adalah membuat motor lebih stabil tanpa kehilangan cengkeraman!” pungkas Papa Pep Florence itu.