Maverick Vinales : Di Tikungan Lambat Engine Brakenya Harus Bagus

RiderTua.com – Maverick Vinales kembali menunjukkan performa yang meyakinkan pada latihan hari Jumat di Jerez. Rider pabrikan Aprilia itu berhasil menempati posisi ke-2 dalam timesheets dan dia sangat senang dengan hasil tersebut. Hal itu terlihat jelas ketika dia menepuk-nepuk tangki Aprilia RS-GP miliknya di lap run-off usai kualifikasi sore hari.

Vinales hanya terpaut 0,1 detik dari catatan waktu menakjubkan yang ditorehkan Pecco Bagnaia (Ducati). “Semua orang memulai dengan level yang baik di Jerez karena banyak tim yang melakukan tes di sini dan memiliki data yang bagus. Kami berada di kisaran teratas di sini, yang merupakan kabar baik. Tetapi ini baru hari Jumat. Kami ingin meningkat pada hari Sabtu dan juga pada hari Minggu,” ujar rider berusia 29 tahun itu.

Maverick Vinales : Di Tikungan Lambat Engine Brakenya Harus Bagus

Maverick Vinales sempat tergelincir pada kecepatan yang sangat rendah. Dia menjelaskan bahwa itu adalah kesalahannya. Dia naik ke kurb dan ingin melihat apakah ada cengkeraman di sana, jelas tidak. Kemudian roda belakang tergelincir dan dia berkata pada diri sendiri ‘lebih baik dia tidak mencoba melakukan penyelamatan kalau tidak saya mungkin bisa mengalami highside’.

“Itu menyenangkan dan motornya nyaman untuk dikendarai. Saya cukup mengetahui bagian mana yang perlu kami tingkatkan yakni di tikungan 1, 2 dan 6 yang merupakan zona pengereman keras. Itulah kunci untuk mengambil tindakan. Kami bagus, tapi engine brakenya belum sempurna, jadi saya belum bisa memanfaatkan performa maksimal motor secara maksimal,” imbuh rider yang suka melakukan selebrasi podium dengan memakai kostum Batman itu.

Ketika dibandingkan dengan Ducati, rekan setim Aleix Espargaro itu mengungkapkan bahwa sulit untuk mengatakan di mana keunggulan Aprilia. Aprilia justru ingin memperbaiki hal dimana mereka kuat, itulah pendekatan Aprilia dan mentalitas Vinales. “Sektor 4 jelas merupakan area saya di Jerez, di mana saya bisa membuat perbedaan. Tapi saya juga menambah 0,3 detik di sektor 3. Engine brakenya harus bagus di tikungan lambat, saya agak lambat di sana,” tegas rider berjuluk Top Gun itu.

“Jika saya bisa mengendarai motor pada jarak maksimal, maka saya senang. Saya bisa melakukan itu. Ada hal-hal yang bisa diperbaiki, saya masih merasakan banyak potensi. Di Austin saya lebih bisa mengendalikannya. Di beberapa zona pengereman, hal itu membuat kita terlempar keluar, jadi saya lebih aman di Austin. Di pagi hari saya merasakan feeling yang sangat baik, di sore hari anginnya kencang,” ungkap Vinales.

Seperti di Austin, jika Vinales tertinggal di awal balapan, apa yang akan dia lakukan? “Saya harus menyalip seorang pembalap di setiap lap, itulah strateginya. Satu setiap lap, saya harus melakukan itu. Tapi bukan itu rencananya, saya ingin start dari depan. Tentu saja, kemenangan selalu sangat rumit. Namun satu hal yang jelas, kami harus bersaing. Itulah kata-kata yang tepat untuk akhir pekan ini,” pungkas Vinales.