RiderTua.com – Setelah finis ke-2 dalam sprint di Portimao, Marc Marquez juga menempati posisi kedua dalam sprint di COTA Texas. Dengan wajah sumringah, rider Gresini Ducati itu mengatakan, “Finis kedua hari ini di luar dugaan. Tentu, saya datang ke Texas dengan feeling yang baik dan berharap untuk mengambil langkah lain dengan Ducati milikku. Namun di lap 3 dan 4 feeling saya terhadap motor sangat buruk.”
“Tiba-tiba saya mendapat masalah yang belum pernah ada sebelumnya, tidak dalam satu sesi pun. Masalah-masalah ini sering terjadi terutama di sektor pertama. Apa yang harus saya akui adalah, pada fase balapan ini saya tidak cukup konsentrasi untuk mengimbangi pengendalian motor saya dengan gaya balap saya,” imbuhnya.
Ketika Pedro Acosta menyalip Marc Marquez, hal itu menjadi peringatan baginya. Juara dunia 8 kali itu menjelaskan bahwa dia langsung membalasnya dan menjadi lebih konsentrasi dan konsisten dibandingkan sebelumnya. Sejak saat itu dia menghindari masalah dengan motornya dan mampu unggul atas Jorge Martin.
Apa sebenarnya masalah yang dialaminya? Apakah getaran seperti yang dikeluhkan Martin kesal sejak tes Qatar? “Saya tidak tahu apa yang dikatakan Martin, tapi masalah kami mungkin serupa,” jawab Marc.
Kemudian rider asal Cervera Spanyol itu membandingkan sprint di Portimao dengan sprint di Texas. “Felling saya dengan motor di Portugal jauh lebih baik. Saya membalap lebih baik di sana ketimbang yang saya lakukan di sini hari ini. Saya tahu saya masih bisa meningkatkan gaya balap saya di Amerika. Di Portimao saya melaju dengan baik dan berada di posisi kedua. Saya tidak melakukannya dengan baik di sini dan berada di posisi kedua,” ungkap Baby Alien.
Apakah ini artinya untuk balapan besok (hari Minggu)? Marquez menegaskan bahwa dia tidak berada pada limit kemampuan motor hari ini. Jika dia bisa melakukan itu, ditambah konsistensi yang ditunjukkan Maverick hari ini, maka itu akan menjadi sempurna.”
Mengenai hasil di balapan hari Minggu, dengan realistis Marc menjawab, “Posisi ketiga. Saya akan langsung merebutnya. Jika kita melihat gambarannya secara realistis, Vinales dan Martin jelas lebih cepat. Kemudian sebuah paket yang setara akan berada bersama Acosta, Bagnaia, Bastianini dan saya. Tapi tentu saja kita memimpikan kemenangan, itu logis. Kuncinya, balapan yang konsisten dan cepat secara konsisten.”
RiderTua.com - Aleix Espargaro saat ini menjalani musim ke-20 di kejuaraan dunia balap motor. Di dua kelas kecil yang masing-masing…
RiderTua.com - Jumat (3/5/24) FIM, IRTA dan Dorna mengumumkan bahwa mereka terpaksa menunda balapan perdana GP Kazakhstan yang seharusnya berlangsung pada…
RiderTua.com - Wuling Cloud EV telah dibuka pemesanannya di Indonesia setelah dua bulan diperlihatkan kepada publik. Mobil hatchback bertenaga listrik…
RiderTua.com - Dibanding model standar, Yamaha R15M punya kelengkapan lebih lengkap untuk keperluan di trek sirkuit. Di Taiwan, motor sport…
RiderTua.com - Toyota telah menghadirkan Fortuner bermesin hybrid di Afrika Selatan beberapa bulan lalu. Mobil SUV ladder frame ini memakai…
RiderTua.com - Valentino Rossi membahas pembalap muda berbakat Pedro Acosta.. Dimana setelah hanya empat putaran dalam karirnya di kelas premier…
Leave a Comment