Suzuki Umumkan Recall Jimny di Australia!

RiderTua.com – Mobil SUV Suzuki, yaitu Jimny, masih mendapat sambutan baik di pasarnya sejauh ini. Baik model 3-door maupun 5-door sama-sama mendapat banyak permintaan di pasarnya. Namun baru-baru ini Suzuki Jimny mendapat recall di Australia setelah ditemukan potensi masalah pada fuel pump-nya. Dikhawatirkan penarikan ini juga akan menyebar ke negara lainnya seperti Indonesia.

Suzuki Jimny Kena Recall di Australia Akibat Masalah Fuel Pump

Penjualan mobil Suzuki dalam beberapa tahun terakhir masih cukup stabil, dengan Jimny menjadi salah satu kontributornya. Meski hanya diproduksi di dua negara, mobil SUV ini mendapat banyak permintaan di sejumlah negara termasuk Indonesia. Model 3-door dan 5-door banyak disambut baik oleh konsumen dan selalu laris terjual di pasarnya.

Meski dengan performa penjualannya yang bagus, model seperti Jimny tidak luput dari adanya potensi masalah pada komponennya. Seperti yang baru saja ditemukan oleh Suzuki, dimana bagian fuel pump pada model ini disebut memiliki potensi masalah penyaluran bahan bakar pada mobil. Ini terjadi akibat cacat produksi, dan masalah tersebut bisa sangat menganggu karena mesin mobil tidak dapat bekerja dengan baik.

Indonesia Ikut Terdampak?

Masalah ini ditemukan pada Jimny model 3-door yang dijual di Australia, sehingga Suzuki mengirimkan pemberitahuan recall kepada pemilik mobil yang terdampak. Tentu saja recall ini dilakukan sebagai bukti kalau kualitas mobilnya diragukan, melainkan sebagai tanggung jawab produsen terhadap produsennya. Meskipun masalah fuel pump ini terjadi akibat cacat produksi dari pembuatnya.

Karena model yang terdampak merupakan model yang juga dijual di Indonesia, ada kemungkinan recall ini bisa menyebar lebih luas lagi. Tapi untuk sekarang Suzuki ingin menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak prinsipal. Jika memang modelnya harus ditarik, mereka akan melakukannya.

Masalah fuel pump ini tidak hanya menimpa Suzuki saja. Merek lainnya seperti Toyota hingga Honda juga mengalami masalah serupa dan sempat melakukan recall sekitar dua tahun lalu di Indonesia.