RiderTua.com – Johann Zarco sedang melakukan pengenalan dengan RC213V terbaru miliknya. Di GP Qatar ia finis sebagai pebalap Honda terbaik, mengumpulkan informasi selama balapan.
Sebagai pembalap Honda terbaik di garis finis di GP Qatar. Johann Zarco pada balapan pertama bersama HRC dan tim LCR sudah memperoleh hasil yang tidak terduga mengingat situasi tim sayap emas di MotoGP saat ini. Setelah melakukan balapan sprint pada hari Sabtu tanpa poin, pada hari Minggu Zarco dan Joan Mir malah berhasil, bahkan pembalap Perancis tersebut mendapatkan kepuasan kecil menjadi yang terbaik di balapan dengan berhasil menyalip Joan Mir dari Repsol Honda. Selain finis kedua di antara pabrikan Jepang (Yamaha-Honda). Situasinya tidak sederhana, namun pebalap asal Prancis itu telah menunjukkan bahwa ia memiliki kesabaran dan keuletan, sebuah cara menghadapi kondisi Honda yang sekarang..
Seperti saat dia masih di Ducati. Bahkan Johann Zarco sempat beberapa kali hampir berperan sebagai test rider saat tes resmi, sehingga memberikan informasi berharga bagi pengembangan Ducati. Sebuah kemampuan yang juga telah beberapa kali diakui oleh manajemen puncak Ducati. Kedatangannya di Honda terbukti sangat penting bagi merek yang ingin bangkit di MotoGP. Peran yang juga dimainkan Johann Zarco di balapan panjang GP Qatar. “Saya berhasil menjaga kecepatan hingga akhir karena saya hanya merasakan sedikit getaran kecil di motor dibandingkan hari Sabtu. Dengan cara ini saya bisa mencoba beberapa hal,” katanya..
Hasil balapan jelas tidak terlalu bagus, namun setidaknya Zarco sudah memulai sesuatu, jalan Honda masih panjang… “Saya finis namun dengan cengkeraman dan akselerasinya kurang di beberapa tempat, saya tidak bisa berbuat lebih banyak lagi,” ujar Zarco.
Namun yang tampak semakin jelas adalah kelas utama MotoGP terpecah menjadi dua. Merek-merek Eropa sedang berkibar, sementara pabrikan Jepang menderita. “Di barisan belakang ada kejuaraan antar merek Jepang.. Tapi Vinales ada di depan kami. Saya ingin mengikutinya, tetapi dalam waktu singkat suhunya turun di bawah 1:53 dan itu tidak mungkin lagi,” kata Johann Zarco.
Situasinya tidak menggembirakan, namun pembalap Prancis asal LCR itu lebih memilih berpikir positif. “Menyelesaikan balapan ini membuat saya menemukan banyak hal. Kita sedang mengumpulkan informasi yang baik, kita perlu bersabar.. Memuaskan, selalu membuat kita merasa baik. Misi tercapai, sekarang mari kita pindah (Portugal),” tegasnya.
Namun.. Zarco tetap bisa merasa puas juga di race Qatar, karena bisa finis sebagai pebalap terbaik Honda dan sudah mendapatkan poin (P-12) dengan 4 poin.. lumayan.
RiderTua.com - Toyota dan sejumlah merek otomotif di Indonesia menghadirkan sejumlah produk terbaiknya kepada konsumennya. Dari tahun ke tahun, makin…
RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…
RiderTua.com - Penjualan Great Wall Motor di Indonesia memang baru dimulai, dengan model dari Haval dan Tank yang dihadirkan terlebih…
RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
Leave a Comment