RiderTua.com – Jor-joran dalam hal pengembangan dan dibantu oleh aturan konsesi yang baru, akan menjadi inti perebutan gelar MotoGP tahun ini. Namun Casey Stoner sangat mengkritisi para pembalap yang sering mengeluhkan performa motornya.
Juara dua kali MotoGP ini selalu mengeluarkan opini yang terkesan blak-blakan kepada setiap pembalap yang hanya melihat motor dan timnya, sebelum melihat ke ‘kaca spion’ alias introspeksi diri apa yang kurang dari sisi pembalap. “Semua pembalap menjadi sedikit egois dalam olahraga ini. Semua pembalap hanya memikirkan dirinya sendiri,” kata Stoner.
Stoner menambahkan, “Sangat mudah untuk melihat garasi sebelahnya, beberapa pembalap saling bersaing. Sangat mudah untuk melihat dan mengatakan ‘mereka (pembalap sebelah) mempunyai sesuatu yang kita tidak punya’. Sangat mudah bagi Ducati dan Honda untuk melihat Yamaha, yang dulu memiliki motor yang melaju di tikungan dengan halus mulus dan tampak indah untuk dikendarai.”
“Tapi semua ini memiliki pro dan kontra terhadap segala hal. Itu adalah sesuatu yang ada dalam pikiran seseorang. Kita perlu melihat diri sendiri…. Katakan ‘saya bisa memperbaiki banyak hal, tanpa melihat motornya dulu’. Para pembalap terkadang terlalu terjebak dalam pemahaman bahwa ‘mengganti motor agar sesuai denganku’ adalah yang terbaik. Kadang-kadang pembalap hanya perlu bekerja lebih keras lagi,” imbuh mantan rider asal Australia itu.
Stoner memenangkan dua gelar dunia MotoGP bersama pabrikan berbeda yakni Ducati dan Honda. Ducati membutuhkan waktu 15 tahun setelah kejayaannya di tahun 2007 untuk meraihnya kembali, sebuah periode yang mencakup kedatangan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang membutuhlkan banyak uang, namun keduanya gagal.
Sementara itu, Honda harus secepatnya memulai rehabilitasi mereka usai kehilangan bintangnya (Marc Marquez) setelah musim yang sangat buruk. Luca Marini menggantikan posisi Marquez di Repsol Honda, seorang pembalap yang sering dipuji karena pendekatan berbasis data dan potensinya untuk mempercepat pengembangan motor.
Aturan konsesi tahun ini akan membantu Honda dan Yamaha yang akan mendapatkan manfaat paling banyak dari fasilitas pengembangan tambahan. Tapi Stoner jelas ingin melihat para pembalap melakukan peran mereka di trek juga.
This post was last modified on 26 Januari 2024 09:08
RiderTua.com - Fabio Quartararo dan Yamaha sempat menemukan titik terang pada balapan akhir pekan di Portimao, di mana dia finis…
RiderTua.com - Chery telah meluncurkan Omoda E5 di Indonesia beberapa bulan lalu. Di saat yang sama mereka menghadirkan penawaran pembelian…
RiderTua.com - Maverick Vinales kembali menunjukkan performa yang meyakinkan pada latihan hari Jumat di Jerez. Rider pabrikan Aprilia itu berhasil…
RiderTua.com - Sprint MotoGP di Jerez penuh gejolak. 15 pembalap crash dan sore harinya ada penalti waktu untuk 5 pembalap.…
RiderTua.com - Toyota Alphard tetap menjadi salah satu model unggulannya di segmen MPV mewah setelah Vellfire dan Voxy. Model ini…
RiderTua.com - Sekali lagi, rookie MotoGP Pedro Acosta tampil mengejutkan dan lagi-lagi menjadi pembalap KTM terbaik pada sprint race di…
Leave a Comment