Berita Buruk: ‘Last Dance!’ untuk Tim RNF Aprilia, Ada Apa?

RiderTua.com – Tim satelit CryptoDATA RNF Aprilia tampaknya berada di ambang kehancuran.  Razlan Razali selaku pemimpin tim, memposting tulisan penuh teka-teki di media sosial sebelum GP Valencia. ‘Last dance’ ditulis dengan huruf putih dengan latar belakang warna merah.

Haruskah rujukan pada ‘last dance’ sekadar merujuk pada final musim 2023? Atau penampilan terakhir tim RNF yang sedang kesulitan keuangan seperti yang diungkapkan kemarin?

Sulit untuk mengatakannya, karena bos tim Razlan Razali dan manajer tim Wilco Zeelenberg berbicara dalam konferensi pers hampir bersamaan tentang tes hari Selasa di Valencia, di mana tim seharusnya menguji Aprilia RS-GP23 untuk pertama kalinya.

Berita Buruk: ‘Last Dance!’ untuk Tim RNF Aprilia, Ada Apa?

Pada bulan Juli lalu, CEO KTM Stefan Pierer mengungkapkan masalah anggaran yang dialami tim RNF. Saat itu, dia mempunyai harapan untuk bisa mengambil alih dua tempat tim pada tahun 2024.

Razlan Razali sukses memimpin tim Petronas-Yamaha mulai dari 2019 hingga 2021, yang memenangkan 6 balapan MotoGP bersama Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo pada tahun 2020, bahkan Franky berhasil menjadi runner-up di Kejuaraan Dunia.

Namun setelah tahun 2021, Petronas menarik diri sebagai sponsor utama. Perusahaan energi asal Italia WithU mengajukan diri dan menandatangani kontrak 3 tahun, tetapi membatalkan kerjasamanya di Misano 2022. Kemudian, melalui Dorna, kesepakatan disepakati dengan  ‘CryptoDATA’ untuk tahun 2023. Perusahaan IT asal Rumania itu bahkan membeli 60 persen saham tim RNF dan terus mempekerjakan Razali sebagai pemimpin tim, dimana dia memegang 40 persen saham.

BTW, RNF adalah huruf depan nama ketiga anak Razlan yakni Razali, Nadia dan Farouk.

Karena Miguel Oliveira kini cedera untuk ketiga kalinya musim ini dan Raul Fernandez hanya mencetak beberapa hasil apik (membukukan waktu terbaik di Qatar pada hari Jumat) dan mengkritik keras tentang materi Aprilia di Malaysia, suasana euforia tim RNF di Valencia setahun yang lalu dengan pengenalan pemodal baru akan segera menghilang.

Pada bulan Maret lalu, mereka memperkenalkan tim baru dengan sangat megah di sebuah kasino di Estoril-Portugal.

Belum banyak tanda-tanda pejabat CryptoData seperti Ovidiu Toma (CEO sekaligus pendiri perusahaan) dan Bogdan Marunţiş (Manajer Strategi Global sekaligus pendiri) datang ke paddock MotoGP dengan nama yang sama dengan CryptoDATA GP Austria. Minggu lalu mereka terlihat mengunjungi tim di Lusail.

Hari ini terdengar rumor di Valencia, bahwa tim RNF tidak akan lagi tampil seperti sekarang setelah final Kejuaraan Dunia.

Manajer asal Inggris Jeremy Appleton yang terakhir bekerja untuk Alpinestars dan Triumph, dikabarkan akan mendatangkan investor Amerika ke Valencia yang ingin mengambil alih tim balap tersebut.

Bos balap Aprilia Massimo Rivola tidak terlalu khawatir. Sebab, dia memiliki pembalap yang terikat kontrak dan memiliki motor RS-GP22 yang hanya disewakan.

Jika kini ada pergantian kepemilikan baru untuk tim satelit Aprilia, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta harus memberikan restunya. “Kami mendistribusikan tempat MotoGP kepada tim secara bebas dan biasanya mengambilnya kembali ketika operator tidak lagi dapat menemukan anggaran yang diperlukan,” tegas Ezpeleta.

Hal serupa terjadi pada tahun 2018, misalnya ketika Jorge ‘Aspar’ Martinez menyerahkan dua slotnya ke Petronas-Yamaha karena terlilit utang yang tinggi dan Dorna menutup sementara dua slot Marc-VDS-Honda. Aprilia Racing kemudian mendapatkan dua slot MRC VDS untuk tahun 2022, setelah berpisah dari partner joint venture Gresini Racing.

Pierer Mobility AG tidak lagi memenuhi syarat untuk mengambil alih slot RNF untuk tahun 2024 karena material untuk dua pembalap baru harus dipesan paling lambat pada bulan Juli atau Agustus. Dorna juga lebih menginginkan tim Aprilia kedua ketimbang tim satelit KTM ketiga.