Apakah Razlan Razali (RNF-Aprilia) Sedang Mengalami Kesulitan Keuangan?

RiderTua.com – Tim MotoGP milik Razlan Razali mengalami tahun-tahun yang penuh lika-liku. Selama 3 tahun dia memimpin tim satelit Petronas-Yamaha bersama Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, Sirkuit Sepang adalah pemilik tim nasional Malaysia, karena Petronas dan sirkuit balap adalah milik negara. Razali pernah menjabat sebagai CEO di Sirkuit F1 Sepang sebelum menjadi pemimpin tim.

Dalam kapasitasnya, Razali memprakarsai serangkaian langkah untuk mempromosikan pembalap muda di Malaysia, bersama Shell, Petronas, dan mitra lainnya. Rencana untuk pembalap wildcard lokal sudah ada sebelum tahun 2012, dan pada tahun 2012 Zulfahmi Khairuddin nyaris gagal meraih kemenangan balap di Sepang pada Kejuaraan Dunia Moto3 sebagai anggota Tim Red Bull KTM Ajo.

Kemudian Razali memimpin tim Petronas di kelas Moto3 dan Moto2, yang juga mengambil alih dua tempat Aspar Martinez di MotoGP untuk tahun 2019 dan menyetujui kontrak 3 tahun dengan Yamaha. Quartararo dan Morbidelli yang masing-masing meraih 3 kemenangan pada tahun 2020, bahkan Morbido menjadi runner-up.

Apakah Razlan Razali (RNF-Aprilia) Sedang Mengalami Kesulitan Keuangan?

Namun pada Agustus 2021, secara mengejutkan Petronas tidak memperbarui kontraknya. Kemudian Razlan Razali mengambil alih tim MotoGP sendiri, menamakannya RNF (huruf pertama dari ketiga anaknya) dan menggandeng perusahaan energi asal Italia WithU sebagai sponsor utama yang baru.

Namun perusahaan ini keluar setelah hanya 1 tahun bergabung meskipun memiliki kontrak 3 tahun karena mengalami krisis. Fase pergolakan terus berlanjut, tetapi pada bulan September 2022, pemodal baru dari industri IT ditemukan dalam waktu hanya 1 minggu yakni CryptoDATA asal Rumania, melalui mediasi Dorna.

Bahkan perusahaan ini menjadi pemegang saham utama sebanyak 60 persen di RNF, pendiri tim Razali tetap menjadi kepala tim dan tampil pada tahun 2023 bersama Miguel Oliveira dan Raul Fernandez. Karena Yamaha tidak menawarkan kontrak untuk 2 tahun (tim VR46 milik Valentino Rossi kemungkinan besar menjadi tim satelit baru pada 2025), RNF pindah ke Aprilia untuk 2 tahun.

Namun sejak musim panas 2023, beredar rumor bahwa tim CryptoDATA RNF sedang mengalami kesulitan keuangan. Ada pembicaraan tentang pembayaran gaji yang belum dibayar. Pada Juli lalu, Pierer Mobility Group bahkan sempat menaruh harapan bisa mengambil alih tim dan dua slot tahun 2024 untuk KTM. Pihak-pihak yang berkepentingan kini juga mengetuk pintu Dorna, yang harus menyetujui kemungkinan perubahan kepemilikan.

Faktanya adalah, kedua pembalap RNF Aprilia tertinggal jauh di Kejuaraan Dunia Pembalap. 10 hari yang lalu, bahkan Raul Fernandez mengkritik keras Aprilia di Sepang. “Ban baru adalah satu-satunya komponen baru yang kami dapatkan untuk motor kami. Dan menurutku motor kita tertinggal terlalu jauh,” keluh runner-up Moto2 2021 itu.

Pada hari Sabtu di Qatar, Miguel Oliveira menyebabkan crash saat sprint race yang juga menghancurkan balapan Aleix Espargaro dan Enea Bastianini. Pembalap asal Portugal itu kini absen karena patah tulang belikat dan berharap bisa fit kembali untuk tes Sepang pada bulan Februari mendatang.

Ketika Razlan ditanya, bagaimana situasi timmu? Tentu saja CryptoDATA mengharapkan lebih. Perusahaan ini memiliki 60 persen mayoritas di tim RNF. Namun media mendengar bahwa beberapa pembayaran dari Rumania terlambat diterima.

“Terkadang merupakan proses normal untuk menunda pembayaran tertentu saat menjalankan sebuah tim. Bahkan ketika saya dulu mengelola tim Petronas, terkadang kami terlambat membayar. Saya tidak yakin apakah ada masalah lain selain itu. Sejauh ini semuanya berjalan sesuai rencana,” jawab bos asal Malaysia itu.

RNF memiliki kontrak 2 tahun dengan Aprilia untuk tahun 2024 dan 2025. Tapi apakah CryptoDATA mengharapkan lebih? Miguel Oliveira memperebutkan podium di Portimao, lalu crash karena Marc Marquez. Dia sekarang mengalami cedera untuk ketiga kalinya pada tahun 2023. RNF memiliki motor lawasa dari tahun sebelumnya dan sejauh ini tidak mendapatkan pembaruan apa pun.

Razali menjelaskan, “Ya. Tapi pertama saya harus mengatakan bahwa kami ambisius dan percaya diri. Musim dimulai dengan baik, tapi kemudian kami sering kurang beruntung. Orang-orang lupa bahwa ini adalah tahun pertama kami bersama Aprilia. Di saat yang sama, Aprilia menjalankan tim satelit MotoGP untuk pertama kalinya.”

“Artinya, ini adalah hal baru bagi kami. Kita harus mendapatkan pengalaman dengan RS-GP22, kita harus terbiasa bekerja dengan Aprilia. Kita tahu, Aprilia tahun lalu tidak berjalan sepenuhnya tanpa kendala. Kami juga memiliki kombinasi masalah dengan tim, Aprilia, dan para pembalap. Jika melihat catatan waktu kami, kami jauh lebih cepat dibandingkan pembalap pabrikan yang menggunakan motor ini pada tahun 2022 lalu. Jadi segalanya bisa menjadi lebih baik tahun depan di musim kedua kami bersama Aprilia,” imbuh Razali.

Bos CryptoDATA sangat percaya diri pada presentasi tim pada November 2022 di Valencia. Saat itu ada pembicaraan tentang podium. Apakah Razali kecewa sekarang? “Ya ya. Saya juga optimis. Setidaknya kami berharap bisa naik podium. Masih ada satu seri di depan kami. Tapi seperti yang saya katakan, kami mengalami kombinasi antara nasib buruk dan cedera dan kami bukannya tanpa kesalahan,” jawab Razali.

“Ketika saya berbicara tentang ketidakberuntungan pada motor, saya memikirkan kerusakan mesin Miguel di Buriram. Raul memiliki masalah dengan sindrom arm pump dan panas yang dihasilkan pada motornya. Namun saya sudah mengatakan kepada tim di Sepang bahwa kita harus mengambil pelajaran dari semua kemalangan ini. Kemudian di masa depan, kita bisa menggabungkan semua pengalaman kita dan suatu saat akan mengalami akhir pekan yang hampir lebih sempurna,” pungkas Razlan Razali.