Jorge Martin : Hari Ini Saya Harus Mengambil Risiko

RiderTua.com – Saat ini Jorge Martin sedang dalam performa luar biasa, terutama pada kualifikasi dan sprint race di Buriram. Pada hari Sabtu, rider Pramac Ducati itu mengamankan pole position keempatnya dari 6 Grand Prix terakhir dan diikuti dengan kemenangan sprint kelimanya berturut-turut di sore hari.

Kemudian pembalap asal Madrid Spanyol itu sendiri mengakui bahwa dia belum bisa menilai peluangnya dengan benar. “Sulit bagiku untuk memahami bagaimana sprint akan berjalan karena saya selalu membalap dengan ban bekas. Saya melihat kecepatan Fabio, Bezzecchi dan juga Pecco yang cepat menggunakan ban baru. Jadi saya tidak tahu persis, apa posisi saya nantinya,” ujar Martin.

Jorge Martin : Hari Ini Saya Harus Mengambil Risiko

Jorge Martin menambahkan, “Menurutku saya akan menjadi kompetitif dan pada akhirnya saya berhasil. Tapi saya mengharapkan cengkeraman yang lebih baik di lima hingga enam lap terakhir. Saya terlalu banyak menekan ban di awal, tapi tidak apa-apa di sprint, kami bisa melakukannya. Pada race hari Minggu kami harus lebih tenang di beberapa lap pertama dan berusaha menghemat ban hingga akhir balapan.”

Pembalap dengan nomor start 89 itu ingin sebisa mungkin menghindari kemunduran seperti akhir pekan lalu di lap terakhir GP Australia. Menurut Martin, dia belum mengetahui apakah dia juga akan menggunakan ban belakang medium (yang lebih soft dari dua kompon yang tersedia akhir pekan ini) untuk balapan 26 lap di Sirkuit Chang.

“Saya sangat kompetitif, tapi sulit untuk memahaminya. Saya rasa akan sulit dengan medium karena bannya cukup soft. Kami harus memahaminya saat pemanasan,” ungkap Martinator.

Akankah runner-up di klasemen itu terlebih dulu menunggu rivalnya Pecco Bagnaia memutuskan pilihan bannya? “Entahlah. Menurutku dia akan menggunakan ban hard. Karena di FP2 dia lebih cepat dengan ban medium. Saya yakin bagi kita semua yang paling keras adalah bannya, tapi kita akan melihat hal itu saat pemanasan,” jawab Martin menegaskan.

Karena Bagnaia hanya mampu finis di posisi ke-7 dalam sprint setelah start yang lemah, Martin mengurangi jaraknya di klasemen Kejuaraan Dunia menjadi 18 poin. “Pastinya selalu bagus ketika kita bisa mencetak poin. Saya berada dalam posisi, di mana saya harus mengambil risiko dan saya melakukannya hari ini. Ketika Brad mengambil alih posisi kedua, saya harus berusaha lebih keras. Mungkin saya bisa terjatuh, mungkin juga tidak, tapi saya hanya mencoba untuk tetap berada di jalur,” jelas rider berusia 25 tahun itu.

Martin dengan percaya diri menjaga persaingan tetap ketat. Namun apakah dia juga memiliki kepercayaan diri untuk memimpin dalam balapan jarak penuh? “Jika kita ngepush dari awal, kita akan menghabiskan seluruh ban. Saya pasti akan tetap tenang di beberapa lap pertama. Tetapi semua pembalap harus tetap tenang dan mungkin dalam mode tenang, bahkan saya lebih cepat dari mereka. Saya harap saya bisa tetap santai dan tetap unggul. Dan jika tidak, maka saya mungkin harus puas di posisi kedua atau ketiga. Kami belum tahu,” jawab rekan setim Johann Zarco itu.

Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder menempati posisi ke-2 dalam sprint. “Brad cepat, dia akan menjadi lawan utama dan Bezzecchi juga kuat. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Bezzecchi, tapi dia super cepat di pagi hari. Dan saya yakin Pecco juga akan semakin kuat seperti di Mandalika. Jadi ini akan menjadi balapan yang berbeda. Mungkin saya juga bisa berkembang dan belajar dari kesalahanku di masa lalu,” pungkas Martin menjelang balapan utama hari Minggu.