Jack Miller : Salah satu Hal Terbodoh yang Pernah Kulakukan

RiderTua.com – Sempat ‘jualan’ air galon di Mandalika, Jack Miller memang sering bikin kita terhibur.. Menempati posisi ke-9 di hari Jumat, ke-10 di kualifikasi, dan finis ke-9 di sprint race, Jack Miller menemukan ritmenya hanya di lini tengah di GP Indonesia dengan catatan positif seperti cengkeraman ban yang sangat besar di roda belakang yang baru. Motor pabrikan KTM dengan rangka karbon dan dengan aspek negatif seperti understeer di bagian lintasan yang licin masih menimbulkan tanda tanya di hari kedua di Mandalika.

Satu-satunya hal yang bikin Miller malu adalah jatuh yang dialaminya setelah sprint berakhir. “Saya mengalami crash di pitlane dalam perjalanan kembali ke pit KTM. Itu adalah salah satu hal terbodoh yang pernah kulakukan. Satu tanganku berada di tangki untuk beristirahat. Lalu saya melihat 70 km/jam di speedometer dan menginjak rem untuk sedikit melambat. Rupanya ban sudah dingin setelah putaran run-off dan sialnya saya jatuh.. Itu tidak ideal. Saya bangkit lagi, pembalap lain berjalan melewatiku, aku melambai untuk meminta maaf,” ungkap Miller.

Jack Miller : Salah satu Hal Terbodoh yang Pernah Kulakukan

Meski demikian, Jack Miller memberikan penilaian positif pada hari Sabtu. “Di kualifikasi 2, yang terpenting adalah menyelesaikan satu lap tanpa insiden apa pun. Pembalap lain sangat cepat, dan saya harus berurusan dengan roda depan yang bergesekan, yang seperti yang semua orang lihat, hal ini telah menggangguku sepanjang akhir pekan. Secara keseluruhan, ini bukan kualifikasi terbaik, tapi juga bukan yang terburuk,” ujar rekan setim Bard Binder itu mengomentari posisi ke-10 nya di grid start GP Indonesia.

Awalnya pembalap berjuluk Thriller Miller itu memulai balapan dengan baik. “Kemudian roda belakang spin, saya keluar dari racing line ideal dan meraih kopling untuk mengontrol putaran. Saya berada di belakang Di Giannantonio dan mengikutinya menuju tikungan pertama, tapi kami berdua agak terlalu cepat. Saya mencoba memaksanya untuk mengerem, namun roda depanku terkunci, itu menyebabkan saya keluar jalur dan memulai pekerjaan dari awal lagi,” jelas rider asal Australia itu.

Miller merasa baik-baik saja, ritmenya dengan kompon ban medium bagus, namun tetap belum mampu mematahkan perlawanan pembalap di depan. “Ini bukan hari yang buruk, tapi saya yakin kami masih punya potensi lebih besar. Kita lihat saja apa yang terjadi di balapan utama pada hari Minggu!” pungkas Papa Pep Florence Miller itu.

Hasil Sprint Race MotoGP Indonesia 2023

ridertua.com